Apabila Zat Terlarut Sangat Besar dan Tidak Dapat Larut Dalam Cairan

Di dalam pelajaran kimia, ada materi pelajaran tentang larutan. Sangat banyak contoh larutan yang dapat ditemukan dalam hidup sehari-hari. Contoh sederhananya adalah larutan gula yang dibentuk dengan melarutkan gula dalam air. Soal berikut terkait dengan larutan, yang berbunyi apabila zat terlarut sangat besar dan tidak dapat larut dalam cairan, yang terbentuk kemudian adalah…? Silakan dijawab.
Soal
Dimisalkan ada zat terlarut berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan. Apabila zat terlarut sangat besar dan tidak dapat larut dalam cairan, yang terbentuk kemudian adalah …
a. butiran
b. pecahan
c. endapan
d. elektrolit
e. ion
Pilihlah satu jawaban yang tepat. Selanjutnya, jelaskan lebih detail tentang larutan.
Jawaban Soal
Istilah “larutan” bukan merupakan istilah yang asing. Larutan didefinisikan sebagai campuran yang bersifat homogen yang terjadi di antara dua zat atau lebih. Komponen penting pada larutan ada dua. Komponen pertama adalah zat terlarut dan komponen kedua adalah zat pelarut.
Zat terlarut disebut solute dan akan terlarut dalam solvent. Adapun zat pelarut dikenal dengan istilah solvent. Substansi ini berfungsi melarutkan solute. Jumlah zat pelarut pada umumnya akan lebih banyak ketimbang zat terlarut.
Jadi, zat yang terlarut bisa/mudah tercampur secara homogen. Apa sebenarnya maksud dari “homogen”? Homogen berarti larut dengan sempurna. Contohnya adalah garam. Garam akan larut jika dimasukkan ke dalam air. Artinya, garam homogen dengan air.
Namun, jika zat terlarut terus ditambahkan ke dalam zat pelarut, pada suatu saat zat terlarut tersebut tidak dapat/sulit dilarutkan lagi. Pada akhirnya akan terbentuklah endapan. Berdasarkan penjelasan ini, jawaban soal yang tepat adalah poin c, yaitu endapan.
Penjelasan Lebih Lanjut
Larutan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pengklasifikasian ini dapat berdasarkan banyak hal. Di antaranya adalah berdasarkan tingkat kelarutan, konsentrasi, dan daya hantar listriknya. Berikut adalah uraiannya.
1. Larutan Berdasarkan Tingkat Kelarutannya
Berdasarkan tingkat kelarutan, larutan dibagi menjadi larutan tak jenuh dan larutan jenuh. Selanjutnya, ada juga larutan lewat jenuh. Larutan tak jenuh adalah larutan yang sanggup melarutkan zat yang terlarut dengan sempurna. Pelarutan ini tanpa melalui pemanasan.
Larutan dikatakan larutan jenuh jika pelarutnya tidak lagi bisa melarutkan zat terlarut. Kecuali jika dilakukan pemanasan. Sementara itu, larutan dikatakan larutan lewat jenuh jika zat pelarutnya tidak dapat lagi melarutkan meski sudah dilakukan pemanasan.
2. Larutan Berdasarkan Konsentrasinya
Berdasarkan konsentrasinya, larutan terbagi menjadi dua, yaitu larutan encer dan satu lagi adalah larutan pekat. Larutan dikatakan encer jika jumlah zat pelarutnya lebih banyak daripada zat terlarutnya. Contohnya adalah astringent.
Adapun larutan pekat adalah jika zat terlarut cenderung lebih banyak ketimbang zat pelarutnya. Akan tetapi, zat terlarut tidak melebihi banyak pelarutnya. Contohnya dapat ditemukan pada kopi yang sangat kental.
3. Larutan Berdasarkan Daya Hantarnya
Jika dibagi berdasarkan daya hantar listriknya, larutan juga dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan akan disebut larutan elektrolit jika larutan bisa menghantarkan arus listrik. Hal ini dimungkinkan karena zat terurai menjadi ion positif dan ion negatif.
Berbeda dengan larutan elektrolit yang bisa menghantarkan arus listrik, larutan non-elektrolit tidak bisa menghantarkan arus listrik. Penyebabnya dikarenakan zat tidak terionisasi.
Demikian pembahasan soal apabila zat terlarut sangat besar dan tidak dapat larut dalam. Larutan bermanfaat dalam kehidupan manusia karena masing-masing larutan memiliki fungsi masing-masing. Selain terkait secara langsung dengan tubuh manusia, larutan juga dapat membantu pekerjaan manusia. Jadi, mempelajari lebih jauh tentang larutan dapat berdampak positif untuk memperluas pengetahuan.