Pendidikan

Bersatunya Kembali Mataram Kuno Ketika Terjadi Perkawinan Politik Antara?

Sejarah Indonesia yang panjang diwarnai dengan aneka kerajaan ternama. Salah satunya adalah Kerajaan Mataram Kuno yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8. Selanjutnya, pada abad ke-10, kerajaan ini pindah ke Jawa Timur.

Di bawah ini akan ada soal seputar Kerajaan Mataram Kuno

Soal

Bersatunya kembali Mataram Kuno ketika terjadi perkawinan politik antara Pramodhawardhani dari Dinasti Syailendra dengan …

A. Rakai Pikatan

B. Rakai Panangkaran

C. Rakai Watumalang

D. Rakai Warak

E. Rakai Garung

Jawaban

Dari soal di atas, jawaban yang paling sesuai adalah A. Rakai Pikatan.

Penjelasan

Kerajaan Mataram Kuno sempat terpecah menjadi dua aliran karena adanya perbedaan pendapat politik. Namun, keduanya kembali bersatu pasca pernikahan politik antara Pramodhawardhani dengan Rakai Pikatan. Berikut informasi lainnya terkait kerajaan ini.

1. Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan besar di daerah Jawa. Nama Mataram sendiri diambil dari kata Bhumi Mataram yang berarti daerah di sekeliling gunung.

Dari letak pemerintahannya, Kerajaan ini terbagi menjadi dua periode. Periode pertamanya dimulai dari abad ke-8 dengan pusat pemerintahan di Jawa Tengah. Sementara itu, periode keduanya dari abad ke-9 di Jawa Timur.

Kerajaan ini terletak di Medang, sehingga sering disebut sebagai Kerajaan Medang. Bagian utara kerajaan ini dikelilingi Gunung Sindoro, Merapi, Merbabu, dan Sumbing. Sementara itu, di bagian baratnya terdapat Gunung Serayu.

Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Sri Sanjaya. Tahun 732 M, Sri Sanjaya naik tahta dengan julukan Rakai Mataram.

2. Terpecahnya Kerajaan Mataram Kuno

Menurut catatan sejarah, Kerajaan Mataram Kuno pernah terbagi menjadi dua. Pertama, ada di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Dinasti Sanjaya yang memiliki agama Hindu.

Satu lagi, ada Dinasti Syailendra yang beragama Buddha. Perbedaan agama, budaya, dan kehidupan sosial ini yang menjadi latar belakangnya terpecahnya kerajaan Mataram Kuno.

3. Utamanya Kerajaan Mataram Kuno

Perlu diketahui bahwa untungnya, Kerajaan Mataram Kuno berhasil bersatu kembali. Ini karena adanya pernikahan politik antara Pramodhawardhani dari Syailendra dengan Rakai Pikatan dari Sanjaya.

Rakai Pikatan sendiri merupakan raja ke-6 dari Mataram Kuno. Pada masa pemerintahannya, kedua dinasti hidup berdampingan dan tidak lagi saling bersaing. Kehidupan masyarakat dan perekonomiannya juga membaik.

4. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno, tentu saja telah meninggalkan beberapa benda bersejarah. Peninggalannya berupa prasasti dan candi, seperti:

  • Prasasti Kalasan, ditulis dalam huruf Pranagari dan dalam bahasa Sanskerta. Peninggalan bukti sejarah ini ditemukan di Yogyakarta, atau lebih tepatnya di desa Kalasan.
  • Prasasti Klurak, ditemukan pada tahun 782 M dalam bahasa Sanskerta.
  • Prasasti Canggal, ditulis dalam bahasa Sanskerta dan huruf pallawa. Peninggalan sejarah ini menceritakan landasan lambang syiwa.
  • Prasasti Mantyasih, ditemukan di Jawa Tengah dan ditulis dalam bahasa Jawa kuno.
  • Candi borobudur, merupakan peninggalan Dinasti Syailendra.
  • Candi Prambanan ini merupakan salah satu bukti peninggalan Dinasti Sanjaya.

Adapun kerajaan Mataram Kuno memang tidak dapat terlepas dari sejarah Indonesia. Sempat menjadi kerajaan terkuat pada masanya, tidak heran jika nama Mataram Kuno masih tetap dikenang.

Back to top button