Bukti Kerukunan Umat Beragama di Kerajaan Mataram Hindu dengan Dibangunnya Candi?
Salah satu kerajaan besar yang pernah berkuasa di Nusantara adalah Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan ini juga disebut sebagai Kerajaan Mataram Hindu. Soal berikut terkait dengan peninggalan bersejarah dari masa kerajaan ini.
Soal tentang Kerajaan Mataram Hindu
Bukti kerukunan umat beragama di Kerajaan Mataram Hindu dengan dibangunnya Candi……
A. Borobudur di Kabupaten Magelang
B. Prambanan di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sleman
C. Kalasan di Kabupaten Sleman
D. Ngawen di Kabupaten Magelang
E. Sojiwan di Kabupaten Prambanan
Pilih satu jawaban yang tepat. Tentunya untuk mengetahui jawaban yang benar harus mengetahui dahulu corak agama dan budaya yang ada pada candi-candi tersebut.
Jawaban Soal
Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada tahun 732 Masehi dan runtuh pada tahun 1007 Masehi. Cukup banyak warisan dari kerajaan ini yang berupa candi. Ada candi yang bercorak agama Hindu. Ada juga yang bercorak agama Buddha.
1. Candi Bercorak Hindu
Corak kebudayaan Hindu sangat kental dirasakan pada masa Dinasti Sanjaya yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno. Beberapa nama berikut adalah nama candi yang memiliki corak kebudayaan Hindu:
- Candi Bima di Kabupaten Banjarnegara.
- Prambanan di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sleman
- Candi Arjuna di Kabupaten Banjarnegara
- Candi Srikandi di Kabupaten Banjarnegara
2. Candi Bercorak Buddha
Selain agama Hindu, agama Buddha yang dianut masyarakatnya turut mempengaruhi corak arsitektur bangunan pada masa itu. Berikut adalah nama-nama candi yang memiliki corak kebudayaan Buddha:
- Candi Borobudur di Kabupaten Magelang
- Kalasan di Kabupaten Sleman
- Ngawen di Kabupaten Magelang
- Sojiwan di Kabupaten Prambanan
- Candi Plaosan di Kabupaten Klaten
- Candi Sewu di Kabupaten Klaten
- Candi Mendut di Kabupaten Magelang
Berlandaskan uraian di atas, poin jawaban yang benar adalah b. Candi Prambanan merupakan satu contoh candi bercorak agama Hindu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Empat candi lain pada poin jawaban memang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Namun, keempatnya adalah candi yang memiliki corak kebudayaan agama Buddha.
Penjelasan Lebih Lanjut
Mengapa di Kerajaan Mataram Kuno terdapat peninggalan dari dua jenis kebudayaan yang berbeda? Berikut kronologinya:
- Adanya dua jenis kebudayaan adalah bukti adanya toleransi yang terjadi pada masa itu.
- Selain itu, adanya dua jenis peninggalan tersebut tidak terlepas dari sejarah panjang terbentuknya Kerajaan Mataram Kuno.
- Tampuk pimpinan Kerajaan Mataram Kuno pertama kali dikuasai oleh Raja Sanjaya.
- Dia dikenal sebagai raja yang bijaksana dan taat dalam beragama. Di bawah kekuasaannya, kerajaan menjadi pusat pembelajaran agama Hindu.
- Sekitar pertengahan abad ke-8, Raja Sanjaya mangkat. Dia digantikan oleh putranya yang bernama Rakai Panangkaran.
- Wilayah Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua setelah Rakai Panangkaran mangkat.
- Dinasti Sanjaya di Jawa Tengah bagian utara memerintah Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu.
- Adapun Dinasti Syailendra di Jawa Tengah bagian selatan memerintah Kerajaan Mataram Kuno bercorak Buddha.
Sejarawan memiliki dugaan bahwa penduduk Kerajaan Mataram Kuno berkehidupan makmur. Hal ini dibuktikan dari kompleksnya kebudayaan yang dimiliki masyarakatnya.
Informasi inilah yang menjadi dasar alasan dibalik tingginya tingkat kecanggihan arsitektur pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
