Ciri Khas Dari Teater Modern Diantaranya Dapat Terlihat Dari? Ini Jawabannya!

Dari namanya jelas terlihat bahwa teater modern berbeda dengan teater tradisional. Dalam teater modern, peran sutradara sangat penting karena dialah yang memiliki hak penuh untuk menginterpretasikan suatu naskah. Jawaban soal berikut dapat menambah pengetahuan tentang teater modern.

Soal tentang Teater Modern

Ciri khas dari teater modern diantaranya dapat terlihat dari hal-hal berikut, KECUALI……

A. Munculnya bermula dari golongan rakyat jelata.

B. Dialog merupakan sampiran dalam cerita.

C. Menggunakan naskah yang tertata.

D. Pada umumnya jalan cerita merupakan kritik sosial.

E. Adanya kebebasan dalam melakukan improvisasi.

Pilih satu jawaban yang tepat. Selanjutnya, jelaskan tentang tokoh-tokoh teater modern di Indonesia.

Jawaban Soal

Teater modern sering didefinisikan sebagai pertunjukan di depan orang banyak. Pertunjukan ini banyak dipengaruhi oleh teater dari negara barat. Ciri-ciri teater modern yang membedakannya dengan teater tradisional adalah sebagai berikut.

• Menggunakan naskah yang tertata dan jelas dibandingkan pada teater tradisional.
• Adanya kebebasan dalam melakukan improvisasi, asalkan tetap berada dalam pakem naskah yang sudah dibuat.
• Dialog merupakan sampiran dalam cerita.
• Munculnya bermula dari golongan elite atau terpelajar.
• Pada umumnya jalan cerita merupakan kritik sosial.

Berdasarkan penjelasan diatas, jawaban pada poin a menjadi pilihan. Adapun keempat jawaban lainnya merupakan ciri-ciri dari teater modern.

Penjelasan Lebih Lanjut

Di Tanah Air, perkembangan teater modern sangat pesat. Terbukti dengan banyak tokoh terkenal yang lahir dari dunia teater modern. Beberapa di antaranya adalah tokoh-tokoh berikut.

1. S. Rendra

Almarhum tokoh dan sutradara yang memiliki sumbangsih besar bagi perkembangan teater modern Indonesia ini memiliki nama lengkap Willibrodus Surendra Bawana. Rendra lahir di Solo pada tahun 1935 dan meninggal pada tahun 2009.

Almarhum Rendra aktif di dunia seni sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Banyak karya seni yang dihasilkannya. Mulai dari puisi hingga esai sastra. Kepiawaiannya yang mengagumkan menjadikannya sebagai salah satu seniman bergelar Doktor Honoris Causa dari UGM.

2. Arifin C. Noer

Dramawan yang sekaligus penyair dan sutradara asal Cirebon ini lahir pada tahun 1941 dan meninggal pada tahun 1995 akibat kanker. Karir seninya bermula dari cerita pendek dan puisi sejak duduk di bangku SMP.

Arifi C. Noer juga bergabung dengan kelompok drama Rendra. Skenario yang juga disutradarai nya sendiri adalah Kapai-Kapai, Thengul, dan masih banyak lagi. Beberapa karyanya memperoleh penghargaan dalam FFI.

3. Jose Rizal Manua

Dedikasinya sangat tinggi dalam memperkenalkan dunia teater kepada kaum muda. Kelompok teaternya bahkan memecahkan rekor MURI sebagai salah satu grup teater yang memperoleh penghargaan internasional terbanyak.

Untuk berbagai prestasi dan jasanya nya di kelompok Teater Tanah Air di bidang seni, Presiden SBY pada tahun 2008 memberinya penghargaan Satya Lencana Wirakarya.

Berdasarkan pembahasan ini, secara garis besar dapat dikatakan bahwa teater modern memiliki perkembangan yang cukup baik di kancah perteateran Indonesia. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pertunjukan teater modern yang digelar setiap tahunnya.