Pendidikan

Sitokinesis yang Terjadi pada Proses Mitosis Berlangsung pada Fase? Simak Ulasannya!

Proses pembelahan sel yang erat kaitannya dalam keberlangsungan makhluk hidup, dapat terlihat pula pada pembahasan soal “sitokinesis yang terjadi pada proses mitosis berlangsung pada fase”. Simak ulasannya beserta informasi tambahan yang berkaitan dengan materi seperti di bawah ini.

Soal

Sitokinesis yang terjadi pada proses mitosis berlangsung pada fase …

A. Anafase

B. Interfase

C. Profase

D. Metafase

E. Telofase

Jawaban

E. Telofase

Penjelasan

Pada proses mitosis, sitokinesis dapat ditemui pada fase telofase akhir. Sitokinesis menunjukkan peristiwa pembelahan/pemisahan sitoplasma, dimulai dari membran plasma/membran sel yang mengarah ke bagian tengah sel yang nantinya akan tercipta sel baru (sel anakan).

Pada sel hewan, sitokinesis akan melibatkan pembentukan sebuah lekukan yang membagi sel menjadi dua. Adanya cincin kontraktil/mikrofilamen/filamen protein, akan berperan pada pembelahan sel dan pembentukan sel anakan baru yang identik dengan induk pembentuknya.

Sementara itu, pada sel tanaman ditandai dengan adanya dinding sel serta struktur yang juga disebut sebagai pelat sel. Vesikel yang dapat tumbuh, nantinya dapat berperan dalam pembentukan dua sel.

Tahapan Pembelahan Sel secara Mitosis

Ada beberapa tahapan yang berlangsung pada pembelahan sel secara Mitosis, di mana terdapat pula proses Sitokinesis di dalamnya. Tahapan-tahapan tersebut di antaranya, yaitu:

1. Interfase

Tahapan ini menjadi tahap persiapan untuk nantinya sebuah sel akan melakukan proses pembelahan. Tahap ini menjadi bagian dari proses tumbuhnya sel untuk nantinya bisa menyalin DNA serta dapat melakukan pembelahan pada diri sel tersebut. Tahapannya:

  • Fase G1, ditandai dengan pertumbuhan pada sel serta akan membentuk dinding molekuler.
  • Fase Sintesis atau Fase S, ditandai dengan terjadinya replikasi atau salinan DNA.
  • Fase G2, ditandai dengan selesainya replikasi DNA. Nukleus yang terbungkus selaput serta terdapat nukleolus, akan membentuk dua sentrosom dari duplikasi sentrosom

2. Profase

Tahap berikutnya, DNA telah bereplikasi (berbentuk kromatin). Benang kromatin akan terkondensasi (menebal/memadat), serta akan membentuk kromosom.

Membran nukleus akan menghilang dan setiap kromosom yang terduplikasi menjadi dua kromatid identik, akan tersambung dengan sentromer. Sentrosom yang nantinya membentuk mikrotubulus, kromosomnya akan diarahkan ke masing-masing kutubnya.

Selain itu, tahapan yang juga menghadirkan prometafase, ditandai dengan nukleus yang terfragmentasi serta kehadiran mikrotubulus kinetokor (susunan protein tempat melekatnya benang spindel) dan mikrotubulus non-kinetokor yang dapat berinteraksi dengan sejenisnya dari kutub berseberangan.

3. Metafase

Pada proses/tahapan ini, sentrosom berada pada kutub yang berseberangan, sedangkan kromosomnya berjajar pada pembentukan lempeng metafase di bidang ekuator (bagian tengah). Kromosom yang melekat ke mikrotubulus dari kutub berseberangan tersebut, ditarik oleh benang spindel.

4. Anafase

Selanjutnya, di tahap ini ditandai dengan kromatid yang berpisah dari setiap kromatid yang memadat, akan menjadi kromosom utuh. Anakan sel akan bergerak ke arah ujung yang berlawanan. Setelah itu, akan menuju ke tahap berikutnya.

5. Telofase

Pada tahapan akhir, kromosom akan menuju ke masing-masing kutubnya. Setelah sampai, di tahap ini juga akan ditandai dengan menghilangnya/tidak terlihatnya benang-benang spindel.

Tidak hanya itu, di tahapan ini juga dapat dijumpai pembentukan membran inti sel tersebut di antara dua kromosom yang ada serta sudah terpisah.

Pada tahap inilah proses Sitokinesis dapat dijumpai hingga akhirnya tercipta sel anakan baru yang nantinya akan memulai siklus barunya sendiri, mengulang proses indukan sebelumnya hingga terhenti dengan kematian.

Dengan adanya ulasan seperti di atas, bisa dijadikan sebagai referensi tambahan untuk murid atau pembaca yang memerlukan informasi dari soal “sitokinesis yang terjadi pada proses mitosis berlangsung pada fase”. Diharapkan bukan hanya membantu dalam penyelesaian serta pemahaman soal , tapi juga bisa berguna sebagai pengetahuan tambahan.

Back to top button