Pendidikan

Perilaku Memaksa TIDAK Efektif untuk Melatih Murid untuk Disiplin, Karena?

Jika membicarakan tentang pembelajaran memang tidak akan ada habisnya karena ada banyak hal yang bisa dibahas. Salah satunya adalah pertanyaan perilaku memaksa TIDAK efektif untuk melatih murid untuk disiplin, karena apa?

Pertanyaan ini, erat kaitannya dengan hubungan antara murid dengan guru dalam sebuah interaksi yang disebut pembelajaran. Di sini guru dituntut untuk mewujudkan pembelajaran yang nyaman dan efektif bagi murid di kelas.

Soal

Perilaku memaksa TIDAK efektif untuk melatih murid untuk disiplin, karena?

A. Bersifat eksternal

B. Ada konsekuensi langsung yang diterima

C. Mendapatkan kepatuhan yang segera

D. Perubahan perilaku langsung terlihat

Jawaban

Jawaban yang paling tepat untuk soal di atas ada pada opsi a, yaitu bersifat eksternal. Jangan lewatkan penjelasan lengkapnya berikut ini!

Penjelasan

Jawaban dari pertanyaan tersebut yakni karena bersifat eksternal. Ketika guru menggunakan pendekatan memaksa, murid dihadapkan pada ancaman atau konsekuensi negatif, seperti hukuman atau penurunan nilai, untuk memaksakan ketaatan.

Guru berharap kalau dengan cara ini bisa membuat murid taat terhadap aturan atau tuntutan tertentu. Namun pada kenyataannya, metode ini tidak mendorong perkembangan disiplin yang sejati pada diri murid karena hanya terpaksa.

Disiplin yang efektif seharusnya berasal dari internal murid, yaitu kesadaran dan tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Jika murid hanya taat karena takut terhadap hukuman eksternal, disiplin tersebut bersifat sementara dan tidak akan bertahan lama.

Ketika tekanan eksternal hilang, motivasi untuk berdisiplin juga akan menghilang. Hal ini, yang akhirnya menjadikan paksaan sebagai metode yang kurang efektif jika mengharapkan disiplin yang berkelanjutan.

Penjelasan Tambahan

Sebagai contoh, ketika guru mengancam murid dengan penurunan nilai, jika terlambat mengumpulkan tugas. Beberapa murid mungkin akan berusaha untuk tepat waktu agar menghindari hukuman tersebut.

Namun, perilaku ini tidak berakar dalam pemahaman nilai pentingnya disiplin atau kesadaran tentang menghargai waktu. Sebaliknya, pendekatan yang lebih efektif adalah membantu murid memahami pentingnya disiplin dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

Selain itu, perilaku memaksa cenderung menciptakan suasana yang tidak kondusif dalam lingkungan belajar. Murid mungkin merasa takut atau cemas, dan hal ini dapat mengganggu proses pembelajaran.

Disiplin yang berasal dari dalam diri murid lebih berkelanjutan dan lebih mungkin membawa dampak positif dalam jangka panjang. Guru harus berfokus pada pembentukan disiplin yang positif, dengan mengajarkan nilai-nilai, tanggung jawab, dan kemampuan mengatur diri.

Pendekatan seperti memberikan penguatan positif, memberi contoh perilaku yang diharapkan. Metode ini juga memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri dapat membantu membangun disiplin yang lebih kuat dan berarti bagi murid.

Itulah jawaban dari soal pilihan ganda perilaku memaksa TIDAK efektif untuk melatih murid untuk disiplin, karena apa. Dilengkapi pula dengan penjelasan tambahan yang menarik untuk disimak demi memperkaya wawasan yang dimiliki.

Back to top button