Pendidikan

Gurindam 12 Adalah Gurindam Karya Siapa? Simak Penjelasan Lengkapnya

Seorang sastrawan lahir pada tahun 1809 di daerah Riau. Beliau kemudian menciptakan Gurindam Dua Belas. Selain dikenal sebagai seorang sastrawan, dia juga dikenal sebagai seorang sejarawan dan cendekiawan.

Soal berikut terkait dengan Gurindam Dua Belas. Silakan jawab dan pahami penjelasannya.

Soal tentang Gurindam Dua Belas

Gurindam 12 adalah gurindam karya siapa?

A. Amir Hamzah

B. Sutan Takdir Alisyahbana

C. Taufiq Ismail

D. Raja Ali Haji

E. Chairil Anwar

Pilih satu jawaban yang benar. Setelah itu, jelaskan apa yang dimaksud dengan Gurindam 12.

Jawaban Soal

  1. Raja Ali Haji

Salah satu karya sastra berbahasa Melayu Kuno adalah Gurindam Dua Belas. Ciri khas dari karya sastra ini adalah terdapat banyak istilah tasawuf. Metafora dan kata-kata kiasan juga banyak ditemukan pada karya yang pembuatannya dilatarbelakangi oleh permasalahan internal di kerajaan.

Gurindam Dua Belas dikategorikan sebagai puisi didaktik. Isinya tentang petunjuk hidup. Di antaranya adalah petunjuk tentang ibadah dan tugas orang tua kepada anak. Termasuk juga di dalamnya adalah tentang kewajiban anak terhadap orang tua dan hidup bermasyarakat.

Raja Ali Haji menunjukkan rasa tanggung jawabnya ketika terjadi konflik di masyarakat Melayu pada saat itu. Dia tidak ingin nilai-nilai keislaman terkikis sebagai akibatnya. Beliau kemudian menulis Gurindam Dua Belas sebagai langkah antisipasi.

Raja Ali Haji wafat di Pulau Penyengat pada tahun 1873. Beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 5 November 2004. Jadi, jelas jawaban soal di atas adalah Raja Ali Haji (jawaban d).

Penjelasan Lebih Lanjut

Raja Ali Haji selesai menulis karya besarnya tersebut pada tahun 1846 Masehi. Terdapat 12 pasal dalam Mahakarya sastra ini.

Perkembangan Gurindam Dua Belas pada saat ini agak terhambat. Alasannya adalah karena beberapa hal berikut.

  • Kurangnya penerbitan dan penyebarluasan.
  • Kata/kalimat yang sulit dipahami cukup banyak.
  • Banyaknya kiasan yang tersaji di dalamnya tidak lagi relevan dengan masyarakat sekarang.

Isi Gurindam Dua Belas pada dua pasal pertama tersaji sebagai berikut. Cermati isinya yang indah. Pesan yang terkandung di dalamnya masih dapat diterapkan pada kehidupan zaman sekarang.

GURINDAM I

Ini gurindam pasal yang pertama.
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.

GURINDAM II

Ini gurindam pasal yang kedua.
Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti rumah tiada bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa,
tidaklah mendapat dua temasya.
Barang siapa meninggalkan zakat,
tiadalah hartanya beroleh berkat.
Barang siapa meninggalkan haji,
tiadalah ia menyempurnakan janji.

Demikian mengenai penjelasan soal tentang gurindam. Setelah mengetahui pembahasan tersebut, diharapkan siswa mampu memahaminya dengan baik

Back to top button