Pendidikan

Hasil Budaya yang Khas Pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana Adalah?

Kehidupan manusia tentunya mengalami revolusi. Dari yang sangat kuno dan sederhana menjadi lebih modern. Kali ini, ada soal seputar kehidupan manusia di zaman berburu tingkat sederhana.

Soal

Hasil budaya yang khas pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana adalah …

A. Kapak perimbas

B. Serpih-bilah

C. Alat tulang

D. Gerabah

E. Sumatralith

Jawaban

Soal di atas memiliki jawaban yang cukup membingungkan, karena dari lima pilihan, 3 jawaban benar. Namun, pada masa itu, yang paling khas adalah A. Kapak perimbas.

Penjelasan

Sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini, manusia bertahan hidup dan menghasilkan makanan menggunakan cara berburu. Mereka juga mengumpulkan makanan dan bergantung pada sumber daya yang ada.

Pada masa itu, manusia masih tinggal di goa atau di atas pohon untuk melindungi diri dari serangan binatang buas dan cuaca. Bila sumber daya sudah tidak tersedia, mereka akan hidup berpindah-pindah tempat atau secara nomaden.

Tentu saja masyarakat peradaban menghasilkan kebudayaan sendiri. Berikut daftar hasil kebudayaannya.

1. Kapak Perimbas

Pertama, ada kapak perimbas. Kapak ini merupakan jenis kapak genggam dengan bentuk tanpa tangkai. Cara membuat kapak ini sederhana, karena memanfaatkan batu yang dibentuk sendiri.

Tentu saja alat ini keras dan hanya ada satu sisi yang tajam. Pemanfaatan kapak ini cukup banyak, namun biasa untuk memotong tanaman.

Di Indonesia, Anda bisa menemukan kapak perimbas di Lahat, Bali, Timor, Punung, Parigi, Jampang Kulon, Kamuda, dan Flores.

2. Kapak Penetak

Selain kapak perimbas, manusia purba pada masa itu juga menggunakan kapak penetak. Perlu diketahui bahwa kapak ini terbuat dari fosil kayu yang bagian tajamnya berliku-liku.

Bentuk dari kapak ini jauh lebih besar dari kapak perimbas. Cara pembuatannya juga terbilang masih tradisional dan kasar. Kapak yang mudah ditemukan di seluruh Indonesia ini memiliki manfaat untuk membelah pohon.

3. Alat Serpih

Pada masa itu, masyarakat menggunakan alat serpih yang terbentuk dari pecahan batu sisa pembuatan kapak. Alat ini bisa menjadi penusuk, gurdi, serut, atau pisau.

Anda bisa menemukannya di banyak daerah di Indonesia. Misalnya, di Punung, Ngandong, Sangiran, Lahat, Mengeruda, Cabbenge, dan Gombong.

4. Alat dari Tulang

Hasil kebudayaan yang terakhir adalah alat dari tulang. Alat ini terbuat dari tulang binatang yang dihasilkan dari perburuan. Misalnya, duri ikan pari sebagai mata tombak, tanduk menjangan, dan masih banyak lagi.

Biasanya, alat ini ditemukan di Goa Lawang yang ada di daerah Bojonegoro. Selain itu, bisa juga ditemukan di Goa Kandang dan Goa Gedeh di Tuban. Untuk lokasi ini, ditemukan alat dari kulit kerang berbentuk sabit.

Kapak perimbas, serpih-bilah, dan alat tulang memang ada pada masa ini. Namun, jawaban dari pertanyaan hasil budaya yang khas pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana adalah kapak perimbas. Ini dikarenakan pada masa itu, kapak perimbas paling banyak digunakan untuk melakukan kegiatan berburu.

Back to top button