Pendidikan

Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI Adalah Sebagai Berikut, Kecuali

Gerakan pemberontakan PRRI/Permesta merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang diceritakan dalam mata pelajaran sejarah di sekolah. Artinya, gerakan ini merupakan peristiwa penting dalam catatan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seperti apa pengaruhnya bagi perjuangan bangsa Indonesia? Silahkan tambah pengetahuan dengan menjawab soal berikut.

Soal tentang PRRI/Permesta

Latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah sebagai berikut, Kecuali……

A. keadaan tidak stabil dalam pemerintahan

B. masalah korupsi

C. perbedaan pendapat golongan tua dan muda dalam kabinet

D. perdebatan dalam Konstituante

E. pertentangan dalam masyarakat mengenai konsepsi presiden.

Pilih satu jawaban yang tepat. Setelah itu, jelaskan apa yang dimaksud dengan PRRI/Permesta itu?

Jawaban Soal

Sejarah tentang PRRI/Permesta tercatat dalam sejarah. Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa pemberontakan yang dilakukan usai Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Munculnya gerakan ini pada tahun 1957, diawali dari ketidakstabilan situasi pemerintahan.

Selain itu, adanya masalah korupsi dan perdebatan dalam Konstituante turut menjadi pemicu. Tambahan lagi adanya pertentangan dalam masyarakat tentang konsepsi presiden turut menjadi akar penyebab munculnya gerakan.

Namun, pada intinya, pemberontakan tersebut timbul akibat adanya ketidakpuasan daerah Sumatra dan Sulawesi terhadap kebijakan pemerintah. Kebijakan ini terkait dengan masalah pembangunan, ekonomi, perimbangan keuangan, dan juga kesejahteraan sosial.

Wujud kekecewaan ini berupa pembentukan Dewan Daerah di Sumatera dan Sulawesi. Dewan yang dimaksud adalah Dewan Garuda dan Dewan Banteng. Dua dewan lainnya adalah Dewan Gajah dan Dewan Manguni.

PRRI diproklamirkan pada tanggal 12 Februari 1958. Sementara itu, sebelumnya Permesta di Sulawesi telah berdiri pada tanggal 2 Maret 1957. Permesta sebenarnya tidak memiliki niat melakukan pemberontakan. Apa yang mereka harapkan adalah adanya pemerataan pembangunan di wilayah timur.

Berdasarkan penjelasan ini, jawaban soal di atas adalah poin c. Perbedaan pendapat yang terjadi antara golongan tua dan muda tidak pernah melatarbelakangi munculnya gerakan PRRI/Permesta.

Penjelasan Lebih Lanjut

Walaupun Permesta tidak berniat melakukan pemberontakan, tetapi Dewan Garuda tidak merasa puas dengan pembangunan yang dilaksanakan di daerahnya. Kemudian dirumuskanlah Piagam Pembangunan. Salah satu menuntut pemulihan kerja sama Dwi Tunggal Soekarno-Hatta guna terlaksananya otonomi daerah.

Selanjutnya, bertemulah para tokoh di Sumatra dan Sulawesi di Sungai Dareh. Lebih tepatnya pada daerah perbatasan antara Sumatra Barat dan Jambi pada tanggal 9 sampai 10 Januari 1957. Ultimatum Piagam Perjuangan untuk Menyelamatkan Negara lahir dari pertemuan tersebut.

Salah satu tuntutannya adalah membubarkan Kabinet Djuanda. Sekaligus menuntut adanya pembentukan zaken kabinet yang berisi orang-orang ahli di bidangnya dan tidak anti-agama. Batas akhir ultimatum yaitu tanggal 15 Februari 1958.

Akhir dari pemberontakan PRRI/Permesta berlangsung sesuai harapan. Pemberontakan berhasil diredam berkat operasi militer bernama Operasi Sadar (Sumsel) dan Operasi Tegas (Riau). Operasi 17 Agustus (Padang) juga turut andil. Semuanya diberi mandat atau perintah untuk merebut kembali wilayah yang sebelumnya berada dalam kekuasaan PRRI di Sumatra.

Pada bulan Agustus 1958, gerakan PRRI/Permesta berhasil dipadamkan. Kesempatan kepada mantan anggota PRRI/Permesta untuk kembali ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diberikan oleh Presiden Sukarno. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1961.

Back to top button