Pendidikan

Makna Kata Regional dalam Paragraf Tersebut Adalah Apa? Simak Jawabannya!

Menentukan makna kata dalam bahasa Indonesia memang cukup menantang. Pasalnya, satu kata bisa memiliki arti yang banyak. Coba uji pemahaman makna mata dengan menjawab soal di bawah ini!

Soal

Cermatilah editorial berikut ini!

Kerusakan hutan di Indonesia selama lima tahun (2000-2005) adalah dua persen per tahun, sementara di Brazil 0, 6 persen. Perusakan itu sama dengan 1, 87 juta hektar setiap tahun. Sama dengan 51 kilometer setiap hari atau sama dengan luas 300 lapangan sepak bola setiap jam. Data itu dikemukakan oleh Hapsoro, juru kampanye hutan regional Greenpeace Asia Tenggara di Tugu Proklamasi. Dengan angka-angka itu, Indonesia bisa masuk “ The Guinness Book of World Record” sebagai negara penghancur hutan tercepat di dunia.

Makna kata regional dalam paragraf tersebut adalah …

A. pemerintah daerah

B. keluasan daerah

C. perbatasan daerah

D. bersifat daerah

E. kawasan daerah

Jawaban

Jawaban yang paling tepat untuk soal di atas adalah d. bersifat daerah.

Penjelasan

Regional memiliki makna bersifat atau tentang bagian daerah yang batas luasannya tidak menentu. Untuk menentukan makna kata, bisa dipelajari lewat ilmu khusus bernama linguistik.

Makna kata tidak sebatas yang diketahui dalam kehidupan sehari-hari saja. Satu kata bisa memiliki banyak makna bila menilik lebih lanjut ke konteksnya. Berikut beberapa jenis makna kata yang paling populer.

1. Makna Leksikal

Pertama, ada makna leksikal yang berarti makna yang sebenarnya. Maksud dari makna ini adalah arti yang sesuai dengan kamus dan mengikuti aturan penulisan. Misalnya, kursi artinya tempat untuk duduk.

2. Makna Konotatif

Selanjutnya, ada makna konotatif yang mengandung suatu nilai emosi. Jadi, makna ini bisa menjadi kiasan dari suatu nilai, perspektif, maupun sikap sosial. Misalnya, pada kalimat “Para petinggi perusahaan berebut kursi direktur,” artinya kursi adalah kiasan untuk jabatan.

3. Makna Asosiatif

Merupakan makna yang mencakup segala hubungan makna di luar nalar berbahasa. Jenis makna ini berhubungan langsung dengan masyarakat yang memakai bahasa dan perkembangan kata sesuai keinginan pribadi pemakainya. Makna asosiatif dibagi lagi empat, yakni:

  • Kolokatif, merupakan kata yang bermakna sebenarnya. Misalnya, kaya atau miskin.
  • Reflektif, makna yang diperoleh berdasarkan pengalaman sejarah maupun pengalaman pribadi.
  • Afektif, merupakan makna yang melibatkan perasaan seseorang.
  • Stilistika, merupakan makna yang digunakan seseorang di sekelompok masyarakat berdasarkan data lingkungan.

4. Makna Gramatikal

Jenis makna ini timbul karena adanya proses perubahan tatanan bahasa atau gramatika. Misalnya, pada proses reduplikasi, komposisi, atau afiksasi. Contohnya adalah kata lapang yang memiliki makna sebenarnya luas, ketika diletakkan di kata lapang dada artinya akan berubah menjadi sabar.

5. Makna Kontekstual

Pada makna kata ini, arti bisa berubah-ubah, tergantung konteksnya. Misalnya saja, kata kepala. Pada arti yang sesungguhnya, kepala berarti bagian tubuh paling atas yang berisi otak.

Namun, saat digunakan untuk kata kepala desa, artinya menjadi seorang pemimpin untuk desa. Beda lagi jika dipakai untuk kata kepala besar, maka artinya sombong. Sedangkan, jika dipakai untuk kata keras kepala, artinya menjadi sulit diberi tahu.

Pada soal di atas, kata regional memiliki makna leksikal atau makna sebenarnya. Regional berarti suatu hal yang bersifat kedaerahan.

Back to top button