Mengapa Piramida Energi Tidak Pernah Ditemukan dalam Keadaan Terbalik? Ini Jawabannya

Piramida energi sangat penting dalam proses ekosistem, maka siswa perlu memperdalam pentingnya bentuk struktur hewan hingga puncak piramida. Mengapa piramida energi tidak pernah ditemukan dalam keadaan terbalik?
Energi pada trofik ada yang hilang di antara bagian tersebut. Hal ini dikarenakan bentuk piramida energi ini memiliki bentuk segitiga dengan tingkat produsen bagian dasar.
Kemudian konsumen primer berada di bagian atas produsen dan konsumen sekunder berada di atas konsumen primer, dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya mengenai jawaban dari pertanyaan tersebut, maka simak uraian berikut:
Pertanyaan
Mengapa piramida energi tidak pernah ditemukan dalam keadaan terbalik?
Jawaban
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah, karena energi paling besar selalu dimiliki oleh tingkat tropis paling bawah, dan energi yang sedikit adalah tingkat tropis atas.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena proses perpindahan ini terjadi akibat proses makan-memakan. Piramida energi tidak pernah ditemukan terbalik, karena perpindahan energi yang dilakukan ke tingkat trofik yang lebih tinggi sebesar 10% dari energi tingkat trofik sebelumnya. Sehingga pola piramida ini tidak akan pernah bisa terbalik.
Energi trofik ditransfer ke trofik yang lebih tinggi pada piramida energi terbalik dengan di dalamnya terdapat ekosistem yang tidak efektif. Karena akan menyebabkan energi yang hilang setiap kali energi trofik dilakukan dan energi produsen yang dimiliki lebih sedikit.
Penjelasan Soal
Posisi makhluk hidup pada rantai makanan, energi trofik dasar adalah yang paling besar. Ketika mengetahui ada bagian yang hilang maka hewan yang berada di atasnya akan memburu binatang yang di bawahnya.
Lalu hewan yang terdapat di bagian bawah akan memburu bagian paling bawah. Ketika habis semua, maka hanya tersisa para pemuncak ini yang dapat berdampak buruk bagi manusia dari segi perolehan padi untuk kewajiban pangan.
Kemudian energi trofik dasar ini yang ditransfer ke trofik di atasnya yang akan membuat kecenderungan ke arah lain atau tidak teratur.
Sebagian besar energi dibuang oleh organisme sebagai metabolisme panas ke lingkungan. Hal ini berlaku bagi semua organisme pada tiap tingkatan trofik.
Artinya, energi selalu terbuang dalam setiap transfer energi pada piramida energi. Seperti yang dikatakan di atas jika ada bagian tengah hilang, maka energi trofik dasar yang paling besar energinya bisa mengisi energi pada trofik bagian tengah.
Jika segitiga terbalik akan berakibat pada tidak terpenuhinya kebutuhan konsumen, produsen akan habis dimakan, oleh karenanya ekosistem tersebut tidak akan bertahan.
Dengan demikian, jawaban dari pertanyaan mengapa piramida energi tidak pernah ditemukan dalam keadaan terbalik? Hal ini disebabkan karena apabila suatu piramida terbalik, maka akan membuat energi menjadi tidak stabil. Sehingga, trofik dasar merupakan sebuah energi yang akan menunjukkan sebuah produktivitas yang primer.
Perlu diketahui bahwa, jika tingkat trofik lebih rendah itu kan menyimpan sebuah energi yang jauh lebih besar untuk dapat memenuhi energi yang diperlukan untuk tingkat trofik yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan tidak adanya fungsional pada piramida energi sehingga merusak setiap komponen-komponen dalam suatu ikatan ekosistem.