Pendidikan

Guru Wilangan Tegese? Simak Kunci Jawaban Bahasa Jawa

Pada mata pelajaran bahasa Jawa yang diajarkan kepada para siswa, ada pertanyaan guru wilangan tegese. Pertanyaan ini bisa dijawab dengan singkat atau dilengkapi dengan penjelasan yang lengkap dan juga detail.

Soal

Guru wilangan tegese apa?

Jawaban

Pertanyaan mengenai guru wilangan ini biasanya diberikan dalam pertanyaan biasa tanpa adanya bilangan ganda. Selain itu, terkadang muncul juga pertanyaan tambahan mengenai definisi dari guru lagu serta guru gatra.

Secara sederhana, arti dari guru wilangan sendiri adalah cacahing wanda ing saben sak gatra. Biasanya siswa harus menjawabnya dalam bahasa Jawa pula seperti pertanyaan yang ada di soal sebelumnya. 

Jika yang ditanya adalah arti dari guru gatra, maka bisa dijawab dengan penjelasan cacahing gatra. Namun jika yang ditanya adalah mengenai guru lagu, jawabannya tibaning swara ing saben pungkasaning gatra.

Selain itu, terkadang soalnya dilengkapi dengan puisi yang ada dalam bahasa Jawa. Siswa akan diminta menentukan apa guru gatra atau guru wilangan serta guru lagu dari puisi yang ada di lampiran. 

Penjelasan

Pada tembang macapat yang ada di pelajaran bahasa Jawa, guru gatra dan sebagainya adalah beberapa aturan. Jika ingin tahu penjelasan yang lebih lengkap mengenai ketiga aturan ini, maka simak penjelasan di sini:

1. Guru Gatra

Pertama, ada guru gatra yang bisa dipahami sebagai jumlah baris yang ada di bait puisi. Pertanyaan mengenai guru gatra ini bisa muncul dalam ujian dimana siswa diminta untuk menghitung barisnya.

Meski begitu, pertanyaan mengenai permintaan untuk menghitung jumlah baris puisi ini bisa dijawab dengan mudah. Biasanya dalam satu puisi yang ada dengan bahasa Jawa, setidaknya ada 3 sampai 4 baris.

2. Guru Wilangan

Tak kalah penting dari guru gatra, ada juga aturan yang dikenal dengan nama guru wilangan. Beda halnya dengan guru gatra, guru wilangan meminta siswa untuk menghitung suku kata dalam puisinya.

Namun jangan khawatir, perhitungan suku kata ini biasanya dilakukan untuk satu baris saja dan seterusnya. Selain itu, perhitungan suku kata ini  sebaiknya benar-benar dilakukan dengan teliti terutama ketika ada vokal.

3. Guru Lagu

Jauh berbeda dari dua aturan yang sebelumnya, aturan ketiga ini berkaitan dengan persoalan bunyi vokal. Biasanya nanti siswa harus memeriksa seperti apa bunyi dari bagian kalimat yang akhir dari puisinya.

Menariknya, mencari tahu mengenai guru lagu ini bisa dilakukan dengan mudah dengan memeriksa  bagian vokalnya saja. Bisa dimulai dari apakah puisinya berakhir dengan vokal yang a atau i, sesuai yang dilihat langsung.

Itulah jawaban dari pertanyaan menarik mengenai guru wilangan tegese yang ada di mata pelajaran bahasa Jawa. Ternyata guru wilangan ini berkaitan dengan jumlah suku kata di setiap baris yang ada di puisi.

Back to top button