Pendidikan

Orang yang Mampu Berpikir Kritis Termasuk? Kunci Jawaban PAI Kelas 12 SMA

Terdapat sebutan sebutan khusus bagi orang-orang tertentu dalam Islam. Salah satunya adalah Ulul Albab. Tidak perlu khawatir memahami apa itu Ulul Albab dan bagaimana menjawab soalnya. Berikut ulasan singkat namun lengkap mengenai Ulul Albab.

Soal

Orang yang mampu berpikir kritis termasuk?

Jawaban

Dalam Islam, orang yang mampu berpikir kritis disebut atau dijuluki Ulul Albab.

Penjelasan

Dalam Islam dikenal istilah Ulul Albab. Istilah ini terdiri dari dua kata bahasa arab, yaitu ulu dan al albab. Ulu dapat dipahami sebagai “yang memiliki”. Sementara itu, al albab dapat dipahami sebagai intisari atau substansi.

Dengan begitu, secara sederhana, dapat dipahami bahwa Ulul Albab adalah orang yang memiliki intisari. Intisari dimaksud sebagai suatu pemberian yang paling istimewa terhadap manusia, yaitu pikiran kritisnya yang berlandaskan akal.

Ulul Albab disebutkan sebanyak enam belas kali dalam Al Quran. Utamanya, dalam membahas Ulul Albab, mayoritas merujuk pada Surah Ali Imran yang banyak membahas mengenai Ulul Albab. Berikut adalah ciri-ciri Ulul Albab dalam Al Quran:

1. Selalu Berzikir

Ciri-ciri Ulul Albab dalam Al Quran dijelaskan dalam Quran Surah Ali Imran ayat 191. Terdapat banyak ciri yang disebutkan. Namun apabila disederhanakan, terdapat dua ciri besar Ulul Albab, yang keduanya selalu berjalan beriringan. Yang pertama adalah selalu berzikir.

Berzikir dalam Islam berarti mengingat Allah SWT. Ulul Albab mengingat Allah SWT dalam setiap kegiatan maupun kondisinya sehari-hari. Berzikir atau mengingat Allah SWT kemudian termanifestasi dalam sikap sehari-hari.

Sebab Ulul Albab selalu mengingat Allah SWT, maka akan dilakukannya sikap-sikap yang baik. Seperti tidak pernah ingkar janji, menyambung silaturahmi, sabar terhadap cobaan, ikhlas pada ketentuan Allah, serta mengharap keridaan Allah SWT dengan menjalankan perintahNya.

Dzikir atau mengingat Allah SWT sebenarnya dapat dipraktekkan dengan dua sikap. Yaitu menjaga hubungan vertikal (dengan Allah SWT melalui syariat Islam) dan menjaga hubungan horizontal (dengan sesama makhluk hidup dan lingkungan hidup).

2. Selalu Berpikir

Ciri Ulul Albab yang kedua, yang membedakan Ulul Albab dari sekedar muslim beriman biasa, yaitu selalu berpikir. Dalam Quran Surah Ali Imran ayat 191, disebutkan bahwa Ulul Albab selalu memikirkan mengenai fenomena alam semesta.

Fenomena alam semesta ini dapat dimaknai sebagai semua cabang ilmu secara keseluruhan, yaitu fenomena sosial humaniora, dan fenomena sains. Jadi bukan hanya terbatas pada ilmu-ilmu eksak atau ilmu pengetahuan alam, namun juga fenomena dalam masyarakat.

Sifat selalu berpikir yang dimiliki oleh Ulul Albab juga dapat dipahami sebagai sifat Ulul Albab yang selalu mencari atau mengarah kepada kebenaran. Otaknya selalu bekerja berikhtiar demi menemukan kebenaran yang sesungguhnya.

Dalam mencari kebenaran-kebenaran itu di alam semesta, akalnya bekerjasama atau didampingi dengan keyakinannya pada Allah SWT. Jadi, dua ciri Ulul Albab ini tidak dapat dilakukan tanpa satu sama lain, wajib dilakukan secara berdampingan.

Demikian jawaban dari soal mengenai Ulul Albab dalam mata pelajaran Agama Islam kelas 3 SMA, lengkap disertai penjelasannya. Lebih lanjut, untuk menjadi Ulul Albab, terdapat perilaku-perilaku konkrit yang harus diamalkan yang perlu dipelajari lebih lanjut.

Back to top button