Pendidikan

Pada Akhir Januari 2018 di Wilayah Barat Indonesia Terjadi Fenomena Langka Dimana Bulan Mencapai Fase Puncak yang Disebut

Fenomena alam merupakan kejadian langka yang terjadi bisa berulang kali dengan selang waktu yang lama sekitar puluhan hingga ratusan tahun. Untuk soal kali ini akan membahas terkait fenomena alam langka yang sempat terjadi tahun lalu tepatnya akhir Januari 2018.

Soal

Pada akhir januari 2018 di wilayah barat indonesia terjadi fenomena langka dimana bulan mencapai fase puncak yang disebut….

Jawaban

Mengenai soal di atas jawaban yang tepat yaitu blood moons. Sebutan fenomena langka pada akhir januari 2018 di wilayah barat indonesia terjadi fenomena langka dimana bulan mencapai fase puncak yaitu blood moons.

Penjelasan

Peristiwa blood moons ini terjadi pada akhir bulan Januari tahun 2018 dan juga banyak orang yang ingin menyaksikan gerhana bulan total tersebut. Walaupun tahun sebelumnya sudah pernah terjadi gerhana bulan yang serupa yada tahun 2014-2015.

Pada kisaran tahun tersebut terdapat 3 peristiwa 2 gerhana bulan penumbral dan 1 gerhana sebagian. Kemudian, dilanjut di tahun 2018 ada 5 peristiwa konfigurasi antara gerhana matahari dan bulan.

Peristiwa tersebut terjadi sebanyak 3 kali gerhana matahari sebagian dan 2 kali Gerhana bulan total yang nampak jelas di wilayah Indonesia. Berikut penjelasan mengenai terjadinya Gerhana bulan atau Blood Moons.

1. Terjadinya Gerhana Bulan Biasa

Untuk kali ini pertama mari membahas terjadinya gerhana bulan yang biasa atau umumnya terjadi. Dikatakan Gerhana bulan ketika matahari, bumi dan bulan sejajar atau dalam garis lurus.

Terjadinya gerhana bulan karena posisi bumi menghalangi cahaya matahari untuk bulan. Biasanya gerhana bulan ini terjadi karena bulan memiliki perbedaan orbit 5° dari bumi dan gerhana tidak terjadi setiap bulan purnama saja.

Sedangkan jika terjadi gerhana bulan total, bulan akan masuk pada umbra bumi dan menghilang dari langit. Hilang disini maksudnya tertutupi, sehingga bumi tampak gelap karena bulan tidak ada pantulan cahaya matahari.

2. Terjadinya Fenomena Blood Moon

Diatas menjelaskan terjadinya gerhana bulan total namun untuk fenomena blood moon ini berbeda. Bulan justru menampakkan warna merah bata sehingga disebut blood moon.

Ternyata pada saat bulan berada di umbra bumi cahaya matahari masih dapat lolos ke bulan karena adanya atmosfer bumi. Saat itu juga cahaya yang dihasilkan berupa cahaya gelombang hijau dan ungu yang ditangkap dan dibiaskan atmosfer.

Namun, hanya cahaya merah yang lolos menyinari bulan dan sebagian lain dibiaskan. Sehingga gerhana bulan total yang tampak berwarna merah hal tersebut terjadi pada 31 Januari 2018.

3. Durasi Terjadinya Gerhana

Fenomena Gerhana bulan tersebut dapat dinikmati keindahannya di penjuru Indonesia dan mulai sejak matahari terbenam dan bulan terbit. Durasi waktu gerhana terjadi sejak pukul 18.45 hingga gerhana bulan total tepat pukul 20:31 WIB.

Untuk waktu yang dibutuhkan bulan memasuki umbra bumi sebesar 3 jam 22 menit 44 detik dan sisa waktu tersebut terjadi gerhana blood moon. Namun, tidak semua wilayah dapat menikmati gerhana ini termasuk wilayah Pasifik dan Australia.

Demikian penjelasan mengenai fenomena langka yaitu gerhana bulan total blood moon yang terjadi pada awal bulan 2018 bertepatan tanggal 31. Untuk jauh tidaknya kenampakan bulan masih sama saja dengan gerhana biasa namun hanya tampah warna bulan berbeda.

Back to top button