Pendidikan

Patih Kerajaan Majapahit Pengucap Sumpah Palapa Bernama?

Sumpah Palapa diikrarkan oleh seorang patih dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1336 M. Banyak yang mendukung ketika Sang Patih mengucapkan sumpah tersebut, Namun, ada juga yang menertawakannya. Mereka menganggap cita-citanya terlalu tinggi. Berikut adalah soal yang terkait dengan sumpah Sang Patih tersebut.

Soal tentang Patih Pengucap Sumpah Palapa

Patih Kerajaan Majapahit pengucap Sumpah Palapa bernama……

A. Jayanegara

B. Raden Wijaya

C. Gajah Mungkur

D. Hayam Wuruk

E. Gajah Mada

Pilih satu jawaban yang benar. Kemudian jelaskan bagaimana Sumpah Palapa terbentuk.

Jawaban Soal

Jawaban dari soal tersebut yakni e. Gajah Mada

Pasukan elite Kerajaan Majapahit yang disebut dengan Pasukan Bhayangkari dipimpin oleh seorang patih bernama Gajah Mada. Kerajaan Majapahit pada saat itu sering mengalami berbagai pemberontakan. Salah satunya dilakukan oleh Ra Kuti.

Akibatnya, raja harus mengungsi ke Desa Badander. Desa ini diperkirakan berada di wilayah Jombang atau Bojonegoro. Raja akhirnya bisa kembali ke istana setelah Gajah Mada berhasil memadamkan pemberontakan tersebut.

Beberapa tahun berselang, di Kerajaan Majapahit terjadi lagi pemberontakan. Sekali lagi Gajah Mada menumpas pemberontakan yang terjadi. Ratu Tribhuwana Tunggadewi yang ketika itu memimpin Kerajaan Majapahit lantas melantik Gajah Mada menjadi Patih Amangkubumi.

Sumpah Palapa yang dikenal juga dengan sebutan Amukti Palapa diucapkan oleh Gajah Mada pada saat pelantikan tersebut. Kegigihan Gajah Mada untuk melaksanakan Sumpah Palapa membuat wilayah kekuasaan Majapahit meluas.

Sumpah tersebut mencapai keberhasilannya semasa pemerintahan Hayam Wuruk. Berdasarkan fakta sejarah ini, jawaban soal yang benar adalah poin e. Jawabannya adalah Gajah Mada.

Penjelasan Lebih Lanjut

Isi Sumpah Palapa sangat singkat tetapi sangat terkenal. Hingga saat ini pun banyak pakar sejarah yang mencoba menjelaskan makna sumpah yang bermakna sejarah ini. Adapun isi dan terjemahan sumpah adalah sebagai berikut:

  • Lamun huwus kalah Nuswantara (Jika telah mengalahkan Nusantara),
  • isun amukti palapa (saya [baru akan] melepaskan puasa).
  • Lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik),
  • samana isun amukti palapa (demikian saya [baru akan] melepaskan puasa).

Sebutan amukti palapa menjadi sumber nama sumpah Gajah Mada ini. Beberapa ahli memiliki pandangan masing-masing tentang kata tersebut. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Kata palapa dimaknai sama dengan kata dalam Bahasa Jawa Kuno, palapan, yang berarti “mendatangkan kebaikan”.
  • Kata palapa dimaknai sebagai menikmati kesenangan setelah usai mengerjakan berbagai tugas.
  • Gajah Mada menggunakan kata palapa sebagai wujud pantangan agar dirinya tidak bersantai sebelum berhasil mencapai cita-cita.

Selain itu, tidak sedikit juga ahli yang menyebutkan bahwa kata “Nusantara” merujuk pada nama-nama wilayah yang disebut Gajah Mada. Semua wilayah tersebut berada di luar Pulau Jawa.

Demikian mengenai pembahasan soal tentang sumpah Palapa. Perlu diketahui bahwa Gajah Mada adalah teladan yang baik bagi sosok yang gigih mempertahankan prinsipnya.

Semakin luasnya kekuasaan Majapahit menjadi bukti betapa besarnya pengaruh Sumpah Palapa. Bahkan hingga sekarang perjuangan Gajah Mada tetap dikenang berkat sumpahnya yang dijunjung tinggi.

Back to top button