Pendidikan

Penyakit Kaki Atlet disebabkan oleh Jamur dari Divisi?

Penyakit kaki atlet merupakan penyakit gatal-gatal di kaki jari yang dikenal juga dengan sebutan Tinea Pedis. Sejumlah pertanyaan terkait penyakit tersebut dapat dilihat pada uraian singkat berikut ini, salah satunya:

Soal

Penyakit kaki atlet disebabkan oleh jamur dari divisi?

  1. Ascomycota
  2. Basidiomycota
  3. Zygomycota
  4. Phycomycota
  5. Deuteromycota

Jawaban

Sebelum mengetahui divisi jamur pada penyakit kaki atlet lebih dulu jenisnya diketahui. Dimana jenis Epidermophyton floccosum dan Trichophyton rubrum digadang-gadang sebagai penyebab. Ini artinya divisi jamur berasal dari Ascomycota (opsi pertama).

Penjelasan 

Untuk penjelasan divisi Ascomycota bisa mengintip beberapa poin penting berikut. Mulai karakteristik Ascomycota sendiri hingga jenis jamur yang menjadi penyebab penyakit kaki atlet.

1. Karakteristik Divisi Ascomycota

Poin pertama adalah karakteristik atau ciri khas yang dimiliki divisi Ascomycota. Dimana yang paling menonjol berupa askus yang kemudian disebut kantung.

Ascomycota termasuk ke dalam jamur sejati bersama divisi Deuteromycota dan Basidiomycota. Bentuk hifa Ascomycota umumnya bersekat dengan setiap sel mempunyai jumlah inti satu.

Untuk sifat, Ascomycota tergolong heterotrof yang dapat sebagai saprofit dan parasit pada organisme lain. Diantara jenisnya ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau membentuk lumut.

Sementara bentuk askokarp divisi Ascomycota cukup beragam, seperti mangkuk, botol, dan bola. Klasifikasi terdiri atas Saccharomycotina, Aspergillus, dan Taphrinomycotina.

2. Reproduksi Ascomycota 

Poin kedua berupa reproduksi dari Ascomycota yang terbagi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif. Untuk vegetatif perkembangbiakan dilakukan secara pembelahan diri.

Kemudian pembentukan tunas diikuti fragmentasi dan konidia. Sementara perkembangbiakan generatif atau seksual dilakukan dengan konjugasi yang nanti menghasilkan zigot diploid.

Setelah zigot diploid dihasilkan maka askus mulai tumbuh yang disusul dengan pembelahan meiosis. Pembelahan ini menghasilkan 4 inti haploid yang apabila pembelahan mitosis terjadi askus akan berisi 8 buah spora.

3. Jenis Ascomycota terkait Penyakit Kaki Atlet 

Sekilas sudah diberikan pada jawaban bahwa penyebab penyakit kaki atlet adalah jamur Epidermophyton floccosum dan Trichophyton rubrum. Epidermophyton floccosum sendiri sering dihubungkan dengan Tinea Pedis, Tinea Corporis, dan Tinea Cruris.

Secara global, infeksi Epidermophyton floccosum dinamakan Athlete’s foot yang ditandai dengan sensasi terbakar pada kulit. Diikuti pecah-pecah dan berwarna merah yang apabila infeksi jamur sampai ke kuku gejala pada kuku tampak menebal.

Trichophyton rubrum pun memiliki gejala yang ditandai dengan gatal pada area terinfeksi dan timbulnya sisik. Kontak langsung menjadi pola penularan antar penderita penyakit kaki atlet dengan individu lain.

Kedua jenis jamur divisi Ascomycota ini berpola cepat dalam hal penularannya. Oleh sebab itu sangat dianjurkan tidak saling berbagi barang-barang pribadi kalau terlanjur terinfeksi. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian terapi antijamur.

Setelah melihat penjelasan dalam uraian setidaknya divisi dari penyakit kaki atlet dapat dikenali dengan mudah. Tujuan mengetahui divisi penyakit kaki atlet bisa sebagai bentuk informasi lanjutan termasuk identifikasi jamur penyebab.

 

Back to top button