Pendidikan

Peran Aktif Indonesia Pada Awal Masa Demokrasi Terpimpin Adalah? Ini Jawabannya!

Ada pertanyaan peran aktif Indonesia pada awal masa demokrasi terpimpin adalah? Pertanyaan semacam ini akan sering ditemui oleh siswa yang mengambil mata pelajaran IPS Sejarah pada tingkat SMA.

Indonesia memang pernah melewati masa demokrasi terpimpin yang berada sekitar tahun 1959-1965. Pada masa ini, Indonesia berperan akhir dalam kebutuhan dalam negeri maupun hubungan luar negeri. Penjelasan lebih jelasnya akan disampaikan berikut:

Soal

Peran aktif indonesia pada awal masa demokrasi terpimpin adalah

Jawaban

Peran Indonesia pada awal demokrasi terpimpin yakni ketika adanya sebuah aksi pengiriman Pasukan Garuda II ke sebuah Negara Kongo yang kemudian bergabung dengan pasukan PBB, dan UNOC. Selain itu ada pidato di Sidang Umum PBB New York oleh Presiden Soekarno.

Pembahasan

Masa demokrasi terpimpin terjadi pada tahun 1959 sampai 1965. Masa ini dikenal dengan penerapan sistem pemerintahan dengan seluruh keputusan dan kebijakan terkait pemerintahan negara berpusat pada kepala negara atau presiden.

Pada masa demokrasi terpimpin ini, jabatan kepala negara dipegang oleh Presiden Soekarno. Masa demokrasi terpimpin dimulai ketika dikeluarkannya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 sampai dengan 1965.

Indonesia ketika masa demokrasi terpimpin ini mengandalkan kepemimpinan Presiden Soekarno. Masa dimana kepemimpinan terpusat pada kepala pemimpin atau presiden ini juga dapat disebut sebagai kepemimpinan satu tangan.

Awal masa demokrasi terpimpin, Indonesia melakukan peran aktif dalam menjalin hubungan luar negara. Peran aktif Indonesia ini dapat diketahui pada hal-hal berikut:

  • Pengiriman Pasukan Perdamaian Garuda ke II menuju salah satu negara yaitu Kongo untuk dapat bergabung dengan pasukan PBB, UNOC.
  • Ikut memprakarsai berdirinya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
  • Berhasil menyelenggarakan Asian Games ke IV yang diselenggarakan di Indonesia tepatnya di Jakarta pada 24 Agustus–4 September.
  • Pidato memorial Presiden Soekarno dalam sebuah sidang umum PBB pada tanggal 30 September 1960 yang bertajuk ‘To Build the World a New’.

1. Pengiriman Pasukan Garuda

Yang akan dibahas pertama yaitu mengenai pengiriman Pasukan Perdamaian Garuda II menuju negara Kongo. Awal mula pengiriman pasukan ini dilatarbelakangi tahun 1960-an ketika Republik Demokratik Kongo mengalami krisis politik.

Krisis politik ini menjadi masalah besar karena memicu konflik bersenjata. Pada saat itu, Indonesia memutuskan untuk mengirimkan Pasukan Perdamaian Garuda II ke Kongo dalam misi perdamaian PBB.

Tugas dari pasukan tersebut adalah membantu memelihara perdamaian dan stabilitas wilayah tersebut. Selain itu Pasukan Garuda ini juga bertugas membantu mengembangkan infrastruktur di Kongo.

Indonesia menunjukan komitmennya dalam keikutsertaan memperjuangkan perdamaian dunia. Indonesia juga menjadi salah satu negara berkembang yang turut andil dalam upaya perdamaian konflik atau krisis politik tersebut.

2. Pidato Soekarno Di PBB

Sebuah pidato Soekarno di PBB menjadi salah satu momentum berharga dimana pemimpin Indonesia akan menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB yang berlokasi di New York. Pidato tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 September 1960 ini yang memiliki judul ‘To Build the World a New’.

Dalam pidatonya, presiden Indonesia ini membahas tentang Pancasila, Perang Dingin, problem Irian Barat kolonialisme, dan juga perbaikan organisasi PBB. Ini menjadi momentum bersejarah dalam perjuangan Indonesia mempertahankan Kemerdekaan.

Demokrasi terpimpin merupakan masa ketika pemerintahan Indonesia berada di bawah kendali kepala negara atau presiden yaitu Soekarno. Dalam masa ini, ada peran yang dilakukan Indonesia seperti pengiriman Pasukan Garuda dan Pidato Soekarno di PBB.

Demikian mengenai pembahasan soal peran aktif indonesia pada awal masa demokrasi terpimpin adalah? Dengan mengetahui jawaban beserta uraiannya tersebut, siswa mampu memahaminya dengan baik.

Back to top button