Pendidikan

Teori Belajar Behavioristik Menekankan pada? Simak Pembahasan Lengkapnya

Belajar merupakan suatu hal yang menjadi kewajiban, kebutuhan, dan pada akhirnya akan menjadi hal yang fundamental bagi siapapun. Dalam belajar terdapat beberapa tipe, salah satunya adalah teori belajar behavioristik. Apa yang dimaksud teori belajar behavioristik dan teori belajar behavioristik menekankan pada apa? Simak pembahasannya berikut ini.

Soal:

Teori belajar behavioristik menekankan pada

Jawaban: 

Dalam pembelajaran terdapat beberapa teori yang dipakai, salah satunya adalah teori behavioristik. Dimana teori ini bersangkutan atas dasar pengalaman belajar seseorang, artinya kajian teori ini hadir akibat orang-orang yang memiliki pengalaman belajar.

Dalam teori belajar behavioristik terdapat cara-cara belajar yang dapat menjadi alternatif terbaik didalamnya, salah satunya adalah pemberian sanksi berupa hukuman kepada siswa yang datang terlambat ke sekolah.

Hukuman yang diberikan dapat berupa membersihkan lapangan sekolah, lari mengelilingi lapangan sebanyak sepuluh kali, atau dapat juga dengan pemberian hukuman berupa membersihkan toilet siswa. 

Dalam teori belajar behavioristik, seseorang akan berubah tingkah lakunya secara tidak sengaja. Hal ini diakibatkan oleh pengalaman belajar yang sebelumnya telah dilalui, seperti dengan pemberian hukuman.

Pemberian hukuman pada siswa yang melakukan kesalahan, akan memberikan kesan tersendiri kepada siswa tersebut. Dimana kedepannya akan ada peluang siswa tersebut untuk tidak melakukan kesalahan lagi. 

Hal inilah yang disebut dengan teori belajar behavioristik, menekankan pada perilaku atau tingkah laku seseorang akibat pengalaman belajar yang dimiliki sebelumnya. 

Pembahasan Mengenai Jawaban:

Teori dalam pembelajaran tidak hanya menyangkut tentang tingkah laku akibat pengalaman yang dimiliki. Terdapat beberapa teori lainnya mengenai pembelajaran seseorang. 

1. Kognitif 

Teori belajar kognitif juga disebut dengan teori piaget. Teori ini lahir dari proses pembelajaran pemahaman dalam suatu hal yang baru bagi seseorang. Bagaimana seseorang memproses pengetahuan baru yang didapatkan. 

Dalam teori ini membuktikan bahwa, proses belajar tidak hanya akan menghasilkan output berupa tingkah laku yang baik bagi seseorang. Akan tetapi juga bagaimana seseorang dapat memproses pengetahuan baru yang ia dapatkan.

Teori kognitif tidak berfokus pada output yang akan dihasilkan oleh seseorang, tetapi lebih memfokuskan proses-proses yang dialami oleh seseorang tersebut dalam mengolahnya. Bisa juga bagaimana seseorang menemukan cara yang baru dalam untuk memaknai pengetahuan tersebut. 

2. Konstruktivisme 

Teori belajar ini memfokuskan bagaimana seseorang membangun suatu kesimpulan dan cara atas pengetahuan yang ia dapatkan. Teori konstruktivisme berasal dari akar kata konstruktur yang berarti membangun.

Hampir mirip dengan teori kognitif. Teori ini mengartikan seseorang belajar dengan step by step untuk membangun suatu kesimpulan final yang akan membantunya dikemudian hari. 

Dalam teori konstruktivisme, belajar lebih mudah karena dapat membangun dan mengembangkan pengetahuan seseorang. Dengan pembangunan dan pengembangan pengetahuan seseorang, maka ia dapat melalui hidupnya lebih dinamis dari sebelumnya.

3. Humanistik

Teori humanistik menjadi teori terakhir dalam pembelajaran, teori ini berfokus pada kepribadian seseorang. Sesuai dengan sebutannya yang berasal dari kata human yang berarti manusia. 

Dalam humanistik menekankan pada pembentukan karakter atau kepribadian seseorang. Mendidik siswa dengan teori humanistik, akan menitikberatkan guru sebagai fasilitator. Guru akan memaksimalkan diri untuk menghasilkan siswa yang berkepribadian baik dan benar melalui materi-materi yang diajarkan. 

Kurikulum di Indonesia sudah mulai menekankan teori belajar ini, melalui pendidikan berkarakter yang biasanya dicantumkan dalam modul-modul penunjang pembelajaran pada siswa.

Beberapa teori belajar, yang menjadi salah satunya adalah teori belajar behavioristik, teori belajar behavioristik menekankan pada bagaimana tingkah laku siswa atau seseorang terhadap pengalaman belajar yang dimilikinya. 

Back to top button