Suku Samin dan Baduy Dapat Dijumpai di Pulau? Ini Penjelasannya

Di Indonesia sebagai negara kepulauan memang mempunyai banyak suku. Beberapa suku bahkan masih termasuk suku yang terpencil. Suku Samin dan Baduy dapat dijumpai di pulau apa? Kedua suku ini memiliki ciri yang mudah diperhatikan.
Pertanyaan:
Suku Samin dan Baduy dapat dijumpai di Pulau apa?
a. Sumatera
b. Sulawesi
c. Jawa
d. Kalimantan
Jawaban:
Pilihan C – Jawa
Penjelasan:
Mereka memiliki keunikan dalam filsafat dan cara hidup mereka yang mencerminkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, kemandirian, dan keseimbangan dengan alam.
1. Suku Samin
Suku Samin adalah sebuah komunitas budaya pribumi di Jawa Tengah, Indonesia. Keunikan suku ini adalah cara mereka dalam menghadapi permasalahan hukum. Mereka cenderung menggunakan pendekatan kearifan lokal.
Mereka melakukan penyelesaian masalah secara damai, menghindari konfrontasi dengan hukum formal. Pendekatan ini disebut “ngelmu iku” atau “pengetahuan itu sendiri,” yang menekankan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia, keadilan, dan hak untuk hidup dalam damai.
Ajaran yang dianut Suku Samin disebut Saminisme yang mengajarkan “Sedulur Sikep”. Makna ajaran ini adalah perlawanan tanpa senjata atau tanpa kekerasan. Semuanya berdasarkan semangat perlawanan sejak jaman Belanda.
Warga Samin dikenal selalu bersikap jujur dan terbuka pada siapa pun. Termasuk terhadap orang yang belum mereka kenal. Mereka selalu bicara sesuai fakta sehingga seringkali dianggap terlalu lugu dan cenderung polos.
Sikap gotong royong mereka cenderung tinggi. Mereka saling membantu dalam membangun rumah dan mengurusi sawah. Sebutan sikap gotong royong ini disebut orang Samin dengan nama Sambatan atau Rukunan.
Warga Samin bekerja dengan cara bertani dan tinggal secara berkelompok di suatu daerah. Memang dikenal sebagai warga yang tertutup, tempat tinggal mereka berada di Dusun Tambak, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
2. Suku Baduy
Suku Baduy, juga dikenal sebagai Orang Baduy, adalah kelompok etnis yang tinggal di wilayah Banten, Jawa Barat. Mereka terkenal karena mempertahankan gaya hidup tradisional mereka yang sangat terisolasi, dan memegang teguh nilai-nilai adat dan agama mereka.
Suku Baduy terbagi menjadi dua kemasyarakatan utama yaitu Baduy Dalam yang merupakan kelompok yang paling terisolasi dan memegang teguh tradisi-tradisi kuno mereka. Kemudian ada Baduy Luar yang sering masuk ke kota besar.
Suku ini tinggal di kawasan pedalaman hutan di Lebak, Banten, dan hanya berinteraksi dengan masyarakat luar dalam batas-batas tertentu. Mereka menjalani kehidupan yang sangat sederhana dan menghindari pengaruh modern.
Penduduk lokal mengenakan pakaian tradisional, yaitu serba putih, dan memiliki aturan ketat terkait cara berpakaian, makanan, dan aktivitas sehari-hari. Mereka menggantungkan hidup mereka pada pertanian, bercocok tanam, dan beternak.
Baduy Luar, di sisi lain, memiliki sedikit kontak dengan dunia luar dan sedikit lebih terbuka terhadap modernisasi. Mereka tinggal di desa-desa yang berdekatan dengan Baduy Dalam. Namun, mereka tetap mempertahankan sebagian besar adat dan tradisi Suku Baduy.
Suku Baduy mempraktikkan agama Sunda Wiwitan, yang merupakan bentuk agama asli Sunda sebelum masuknya agama-agama lain seperti Islam. Mereka meyakini adanya kekuatan alam dan roh leluhur yang harus dihormati dan dijaga.
Itulah jawaban dan penjelasan atas pertanyaan Suku Samin dan Baduy dapat dijumpai di Pulau Jawa. Kedua suku asli ini masih bertahan dengan budaya mereka dengan kerukunan dan kebersamaan yang patut ditiru.