Pendidikan

Terangkan Alasan Terjadinya Perlawanan Masyarakat Batak Terhadap Belanda

Dalam pelajaran sejarah , para siswa diminta untuk terangkan alasan terjadinya perlawanan masyarakat batak terhadap belanda pada masa itu. Jadi memang hal ini terjadi pada saat kekaisaran raja Sisingamangaraja XII. Di mana perlawanan ini terjadi pada tahun 1878.

Contoh Soal:

Terangkan alasan terjadinya perlawanan masyarakat batak terhadap belanda …

Jawaban:

Alasan utama mengapa masyarakat batak bergerak melawan Belanda adalah karena raja Sisingamangaraja XII tidak terima wilayah kerajaan dipersempit oleh Belanda. Di mana ada beberapa wilayah kerajaan di kuasai oleh Belanda. Di mana sekitar ada lima wilayah.

Wilayah yang dikuasai oleh Belanda antara lain adalah kota Natal, Mandailing, Angkola dan Sipirok di Tapanuli Selatan. Di mana tentu raja Sisingamangaraja XII tidak terima akan hal tersebut. Sehingga pasukan Sisingamangaraja XII bergabung dengan pejuang Aceh untuk melawan Belanda.

Penjelasan:

Di atas tadi sudah diberikan jawaban yang singkat mengenai alasan yang terjadi mengapa masyarakat Batak melakukan perlawanan terhadap Belanda. Jadi dalam poin kali ini akan diuraikan lebih rinci mengenai sejarah perang Batak. Untuk itu langsung simak saja ulasan lengkapnya di bawah, berikut:

1. Latar Belakang Perang Batak

Pertama yang akan diuraikan kali ini adalah mengenai latar belakang terjadinya perang Batak. Pada dasarnya kolonial Belanda sudah menguasai Sumatera pada pertengahan abad ke-19. Namun tidak untuk Aceh dan juga batak.

Lalu pada tahun 1870-an interaksi masyarakat Batak dengan Belanda mulai terjalin. Di mana pada saat itu banyak pendakwah agama kristen yang menyebar di Tapanuli dan Batak. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang terjadinya perang Batak.

Di mana perlawanan ini terjadi karena, agama Batak asli (kuno) yang dianut oleh penduduk asli akan terancam dengan kehadiran agama kristen. Pada saat itu raja Sisingamangaraja XII, menolak adanya penyebaran agama kristen. Hal ini, karena rasa kekhawatiran raja untuk agama Batak.

Penolakan penyebaran agama ini dilakukan dengan mengusir para zending atau organisasi yang menyebarkan agama kristen. Menanggapi pengusiran tersebut para misionaris ini mengadu dan meminta perlindungan kepada Belanda. Lalu pada 6 Februari 1878 Belanda bergabung.

Kedatangan Belanda dan misionaris ke tanah Batak mampu memprovokasi Sisingamangaraja dan pada akhirnya mengumumkan perang pada 16 Februari 1878. Lalu peperangan itu terus terjadi. Bahkan hal ini terus berlangsung lama.

2. Berakhirnya Perang Batak

Kemudian sejak wilayah Huta Paong diduduki oleh Belanda pada tahun 1889 tepatnya pada bulan September. Pada saat itu perlawanan antara raja Sisingamangaraja XII pada Belanda mulai redup. Namun Belanda terus menjarah Sisingamangaraja XII dan pasukannya.

Singkat cerita pada tahun 1907 Belanda mampu mengepung raja Sisingamangaraja XII dan juga pasukannya. Namun pada saat itu dirinya tak mau menyerahkan diri dan terus melawan hingga titik darah penghabisan. Hingga meninggal ada saat pengepungan tersebut.

Demikian adalah ulasan soal terangkan alasan terjadinya perlawanan masyarakat batak terhadap belanda yang bisa dijadikan sebagai referensi. Namun jawaban di atas bisa saja berbeda jadi jangan lupa untuk membandingkan dengan referensi lain untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat.

Back to top button