Pendidikan

Dalam Video, Bu Guru Tini Tampak Mengajarkan Membaca

Untuk mengukur kemampuan membaca seorang murid, diperlukan 6 indikator penting yang wajib diketahui. Salah satunya melalui pertanyaan, dalam video, Bu Guru Tini tampak mengajarkan membaca dengan cara menunjukkan kartu kata ‘IBU’, membacakan, lalu mengeja kata pada kartu. Untuk jawabannya, bisa simak uraian berikut:

Pertanyaan

Dalam video, Bu Guru Tini tampak mengajarkan membaca dengan cara menunjukkan kartu kata ‘IBU’, membacakan, lalu mengeja kata pada kartu. Dari hasil latihan di kelas, Bu Tini menyimpulkan bahwa muridnya telah mengetahui huruf I dan B, tetapi belum mengetahui huruf U. 

Dalam mengidentifikasi kemampuan membaca awal murid, terdapat 6 indikator yang dapat digunakan. Yaitu: mengenal bentuk dan melafalkan bunyi huruf, membaca suku kata, sikap membaca, pemahaman, jumlah kosakata, dan kemampuan menulis.

Kita telah mengetahui bahwa ada 6 indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan membaca awal. Bagaimanakah sikap yang dapat ditunjukkan oleh Bu Guru Tini dalam menggunakan atau memanfaatkan aneka indikator ini?

  1. Harus menggunakan seluruh indikator sebagai panduan utama dalam mengidentifikasi kemampuan membaca awal murid.
  2. Fleksibel dan terbuka terhadap adanya kemungkinan faktor lain yang juga dapat dijadikan sebagai indikator.
  3. Menggunakan buku bacaan otentik sebagai satu-satunya referensi untuk mengukur kemampuan memahami bacaan.
  4. Fokus pada kemampuan membaca terlebih dahulu, baru pada kemampuan menulis murid.

Jawaban

Jawaban mengenai bagaimana sikap yang dapat ditunjukkan oleh Bu Guru Tini dalam menggunakan. Atau memanfaatkan aneka indikator untuk mengukur kemampuan membaca awal seorang murid adalah yang B. Fleksibel dan terbuka terhadap adanya kemungkinan faktor lain yang juga dapat dijadikan sebagai indikator.

Penjelasan Detail Terkait Jawabannya

Membaca menjadi salah satu dari banyaknya keterampilan yang wajib dikuasai. Sebab, membaca juga berkaitan erat dengan kemampuan berbahasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbincang dengan orang lain.

Sebagai guru, penting untuk memahami karakter murid yang diajarkan agar tahu indikator yang tepat saat pertama kali mengajarkan belajar membaca awal. Fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan faktor lain menjadi indikator tepat untuk belajar. Berikut pembahasannya:

1. Fleksibel

Dalam hal ini, diperlukannya fleksibel ketika menggunakan indikator untuk memahami kemampuan membaca awal. Jadi, meskipun ada 6 indikator pasti, guru tetap harus terbuka dengan kemungkinan hadirnya indikator lainnya yang sekiranya bisa memberikan gambaran lain yang lebih lengkap.

Contohnya, ketika ada salah satu murid yang ahli dalam mengenali huruf dan lancar melafalkan huruf namun sulit memahami teks yang dibaca, maka guru harus menggunakan indikator lain. Guru bisa menambahkan indikator pemahaman sebagai bagian dari aspek yang perlu dikaji ulang.

2. Terbuka Terhadap Kemungkinan Faktor Lain

Terakhir, terbuka terhadap kemungkinan faktor lain juga diperlukan bagi seorang guru karena dapat memengaruhi bagaimana tingkat kemampuan membaca awal murid. Indikator yang dimaksud tidak diharuskan menjadi penilaian satu-satunya, melainkan bisa menjadi salah satu acuan di awal.

Guru diharuskan untuk lebih memperhatikan konteks serta bagaimana karakteristik murid-muridnya, seperti latar bahasa, lingkungan untuk membaca yang mendukung, atau pengalaman ketika membaca terdahulu. Adanya faktor-faktor tersebut, guru bisa lebih mudah menyesuaikan indikator mana yang lebih tepat dan akurat untuk menilai kemampuan muridnya dalam membaca awal.

Demikianlah pembahasan detail mengenai pertanyaan dalam video, Bu Guru Tini tampak mengajarkan membaca dengan cara menunjukkan kartu kata ‘IBU’, membacakan, lalu mengeja kata pada kartu. Semoga memudahkan guru untuk lebih memahami indikator yang tepat untuk mengajarkan murid belajar membaca.

Back to top button