Pendidikan

Pencarian Ide Dapat Dilakukan dengan Brainstorming yaitu Dengan Apa?

Untuk menghasilkan suatu ide, manusia melakukan brainstorming. Istilah ini banyak digunakan ketika sedang berpikir untuk menghasilkan karya tertentu. Berikut soal seputar brainstorming.

Soal

Pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming yaitu dengan

  1. Pemikiran
  2. Penghayatan
  3. Curah pendapat
  4. Pencarian di internet
  5. Mencari tutorial

Jawaban

Ketika mencari ide dan melakukan brainstorming, yang paling dibutuhkan adalah pemikiran. Jawaban yang tepat adalah a.

Penjelasan

Brainstorming merupakan metode yang dilakukan untuk menghasilkan ide serta mencari jalan keluar dari permasalahan berdasarkan pola yang jelas. Metode ini bisa digunakan secara pribadi maupun kelompok. Pada kondisi yang terkendali, pendekatan brainstorming bisa dilakukan dengan pertanyaan bagaimana kita bisa.

Pertanyaan tersebut akan menghasilkan beragam ide menarik untuk mendapat solusi terbaik. Selain itu, brainstorming juga bisa didefinisikan sebagai situasi ketika sekelompok orang menggeneralisasikan ide terbaru terkait area spesifik yang lebih menarik.

Brainstorming bisa diartikan sebagai teknik konferensi dengan masing-masing anggota berusaha mencari solusi pada permasalahan yang spesifik. Pemunculan ide dilakukan secara spontan dan jelas. Ada beberapa teknik brainstorming yang bisa dilakukan, seperti:

1. Mind Mapping

Mind mapping adalah metode brainstorming yang lebih banyak menggunakan gambar dari elemen grafis untuk menuangkan ide. Biasanya, mind mapping dilakukan dengan mendaftar tugas catatan, coretan, pemikiran, poin penting, dan informasi lainnya yang bisa membawa kejelasan.

Metode ini bisa dilakukan dengan cara tradisional menggunakan selembar kertas dan spidol. Atau dengan cara modern, menggunakan software dan aplikasi canggih. Dalam membuat mind mapping, tentukan permasalahan utamanya terlebih dahulu. Baru setelah itu, catat sub topiknya.

2. Brain Writing

Metode selanjutnya adalah brain writing. Metode ini dilakukan dengan meminta semua anggota menuliskan ide, kemudian menyerahkan ide tersebut secara anonim. Proses brainstorming ini tidak akan melibatkan diskusi apapun.

Penulisan opini pribadi berpotensi untuk mengisolasi ide agar menjadi lebih spesifik. Keberadaan teknik ini bertujuan untuk menangkal dampak dari keberpihakan, kritik terhadap suatu ide, dan kontradiksi.

Metode brain writing lebih membangun pendekatan secara datar terhadap ide. Maka dari itu, anonimitas kontributor tidak akan terlalu diperhatikan. Melainkan, banyaknya masukan dan ide membuat permasalahan bisa segera selesai.

3. Analisis SWOT

Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Dalam metode ini, seseorang diminta untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman dari suatu topik.

Prosesnya memang terbilang cukup sederhana, namun bisa menampung berbagai masukan dari masing-masing anggota. Seseorang dapat mengatasi kelemahan serta ancamannya, sambil berupaya mengoptimalkan kekuatan dan peluang.

4. Role Storming

Metode ini merupakan pendekatan secara praktis untuk mempertimbangkan perlakuan orang lain dalam posisi serupa. Metode ini sangat direkomendasikan, dan dipercaya memiliki penilaian yang lebih jitu.

5. Step Ladder Brainstorming

Terakhir, ada metode yang jauh lebih modern. Metode ini bertujuan untuk melatih tim agar menjadi komunikatif serta ekspresif. Step ladder brainstorming memungkinkan setiap anggota untuk mengidentifikasi masalah melalui cara yang menarik.

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa aktivitas brainstorming dilakukan untuk mencari ide dan menyelesaikan masalah. Sumber utama dari aktivitas ini adalah pemikiran manusia. 

Back to top button