Pendidikan

Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Asesmen Diagnostik adalah

Waktu yang tepat untuk melaksanakan asesmen diagnostik adalah? Pertanyaan tersebut termasuk ke dalam soal Post Test Merdeka Belajar Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif, serta simaklah juga penjelasan dan pemahaman dibawah ini.

Pertanyaan:

Waktu yang tepat untuk melaksanakan asesmen diagnostik adalah……

A. Awal tahun ajaran baru

B. Awal semester baru

C. Awal materi baru

D. Semua benar

Jawaban:

Jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan di atas adalah waktu yang tepat dalam melaksanakan asesmen diagnostik dapat dilakukan saat sebelum kegiatan pembelajaran mulai dilaksanakan.

Pemahaman dan Penjelasan:

Asesmen diagnostik dapat diartikan sebagai asesmen yang dilakukan dalam mengidentifikasi kompetensi. Yakni pada kelebihan dan kelemahan dari siswa yang dapat dilakukan lebih secara spesifik.

Adanya asesmen diagnostik dapat membantu para guru untuk mengetahui lebih dini dalam mengetahui dan menilai kelemahan murid. Terutama dalam penguasaan materi dan penyebabnya. Dengan adanya hasil tersebut, maka dapat menjadi dasar untuk menindak lanjuti dengan cara yang lebih tepat.

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan sebenarnya adanya asesmen diagnostik. Asesmen ini melakukan diagnosis pada kemampuan dasar dan mengetahui kondisi awal siswa sebelum dimulainya proses pembelajaran.

Asesmen diagnostik sendiri dibagi menjadi dua yaitu asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik kognitif. Berikut penjelasan singkatnya dibawah ini:

  • Asesmen diagnostik non-kognitif merupakan suatu asesmen yang dilakukan oleh pengajar dalam mengetahui kondisi emosi, psikologi, sosial siswa. Sebenarnya dapat juga dikatakan sebagai untuk mengetahui kondisi setiap personal siswa. Yang nantinya akan berpengaruh pada penilaian lebih lanjut tentang penanganan proses pembelajaran siswa.
  • Sedangkan asesmen diagnostik kognitif adalah kegiatan rutin yang dilakukan guru pada awal pembelajaran dalam mengenalkan sebuah topik pembelajaran. Hal ini biasanya jika guru telah memberikan pembahasan pada topik tersebut yang dilakukan setiap dua minggu sekali atau bahkan dalam bulanan.

Penjelasan Tambahan

Contoh untuk diagnostik non-kognitif biasanya meliputi evaluasi yang dilakukan guru dalam proses kematangan emosional siswa. Serta kemampuan siswa dalam mengelola emosi, sosial siswa, proses adaptasi, dan interpersonal siswa.

Dalam proses penerapannya asesmen diagnostik non-kognitif ini dapat dilakukan dengan cara memberikan tes, wawancara, dan bahkan melakukan observasi serta pendekatan pada setiap individu siswa untuk mengetahui bagaimana seharusnya proses pembelajaran dilakukan.

Dengan adanya asesmen diagnostic non-kognitif ini nantinya akan membantu mengidentifikasi siswa yang mungkin membutuhkan bantuan secara emosional dengan adanya diskusi secara empat mata. Serta jika dibutuhkan dalam tindakan lebih lanjut dapat didiskusikan dengan pihak orang tua murid.

Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan proses paling penting dalam pertumbuhan siswa karena pendidikan dapat membantu menentukan masa depan siswa. Karena di sekolah siswa mempelajari tentang baik pelajaran dasar dan moral norma kehidupan.

Itulah penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakan asesmen diagnostik adalah yang dapat membantu dalam menjawab pertanyaan yang terdapat diatas.

Back to top button