Pendidikan

Semangat Kerjasama dalam Kehidupan di Masyarakat Terwujud dalam Kegiatan?

Semangat kerjasama dalam kehidupan di masyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Ciri khas setiap daerah mungkin berbeda tapi biasanya kebersamaan warganya terjalin baik.

Artikel berikut akan menguraikan jawaban beserta penjelasan lengkapnya.

Pertanyaan:

Semangat kerjasama dalam kehidupan di masyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong misalnya kegiatan mapalus yang terdapat di daerah…
a. Jawa
b. Minahasa
c. Palembang
d. Bali

Jawaban:

Pilihan B – Minahasa

Penjelasan:

Mapalus adalah istilah yang berasal dari budaya Minahasa di Sulawesi Utara, Indonesia. Istilah ini mengacu pada sebuah tradisi atau upacara kolektif yang dilakukan oleh masyarakat Minahasa untuk melakukan pembangunan atau pekerjaan bersama dalam skala besar.

Mapalus biasanya terkait dengan proyek-proyek pembangunan infrastruktur atau renovasi rumah ibadah, seperti gereja atau rumah adat. Pada saat mapalus, masyarakat Minahasa berkumpul untuk bekerja secara sukarela dan gotong royong.

Mereka menyumbangkan tenaga, keterampilan, dan sumber daya mereka untuk mencapai tujuan bersama. Selama mapalus, masyarakat bergotong royong melakukan berbagai pekerjaan, seperti membersihkan lahan, membangun, memperbaiki, atau menghias bangunan.

Mereka bekerja bersama-sama dengan semangat gotong royong dan saling membantu satu sama lain. Mapalus juga dapat melibatkan aktivitas sosial dan keagamaan, seperti nyanyian, tarian, dan doa bersama.

Tradisi Gotong Royong

Tradisi mapalus memiliki nilai-nilai sosial, budaya, dan keagamaan yang kuat. Selain memperkuat ikatan komunitas, mapalus juga dianggap sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan perwujudan dari nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas.

Aktivitas gotong royong mapalus ini paling terlihat saat terjadi peristiwa kehidupan, seperti kelahiran anak, pernikahan, dan kematian. Gotong royong ini memperlihatkan kebersamaan dengan membantu pembiayaan dan tenaga.

Intinya adalah untuk membantu keluarga yang memiliki acara tersebut. Semua warga bergantian memberikan bantuan yang dibutuhkan. Jadi seluruh warga ikut terlibat dalam seluruh peristiwa penting dalam kehidupan.

Termasuk pada saat hari raya keagamaan. Saat perayaan agama Islam, warga yang non-Islam menjaga keamanan dan membantu kegiatan yang dilaksanakan. Hal sebaliknya juga terjadi dengan perayaan agama lain.

Penjelasan Tambahan mengenai Budaya Minahasa di Sulawesi Utara

Meskipun tradisi mapalus lebih umum terkait dengan budaya Minahasa di Sulawesi Utara, istilah tersebut juga dapat digunakan dalam konteks budaya lain di daerah tersebut atau mengacu pada tradisi serupa di wilayah lain di Indonesia.

Masyarakat Sulawesi Utara terkenal dengan ucapan “Torang Samua Basudara” atau “Kita Semua Bersaudara.” Sehingga menjadikan Sulawesi Utara menjadi contoh kerukunan yang perlu dipertahankan bersama.

Itu sebabnya Pemerintah dan para tokoh agama terus melakukan berbagai upaya agar kerukunan tetap terjaga. Khususnya saat adanya acara penting dalam kehidupan masyarakatnya, termasuk pada hari raya keagamaan.

Hingga bisa menjadi tuan rumah dalam Konferensi Nasional dan Pekan Kerukunan Internasional pada bulan November 2021. Penentuan tersebut dilakukan melalui survei lapangan yang kemudian menyatakan bahwa Sulawesi Utara berada di peringkat ketiga indeks kerukunannya.

Meski begitu, gesekan intern tentu saja bisa terjadi. Namun dengan kerukunan yang baik dan erat ini, penyelesaiannya selalu didapatkan dengan cara musyawarah dan kesepakatan bersama. Sehingga konflik bisa dihindari dan kerukunan tetap terjaga.

Semangat kerjasama dalam kehidupan di masyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong misalnya kegiatan mapalus yang terdapat di daerah Minahasa, Sulawesi Utara yang patut dicontoh.

Back to top button