Pendidikan

Jelaskan Tipe Perkecambahan Jagung! Ini Jawabannya

Pembahasan kali ini akan fokus pada soal Tipe perkecambahan jagung yang harus dipahami. Selain soal, akan dijabarkan pula jawaban beserta penjelasan lengkap. Jika ingin tahu rinciannya, maka ikuti arahan berikut ini.

Sebelum membahas jawaban dan penjelasan, pada bagian ini akan diinformasikan soalnya terlebih dahulu. Rincian soal ini memang penting untuk dipahami agar apa yang diminta dalam soal bisa dituangkan dengan baik dalam jawaban.

Bentuk soal kali ini adalah essay, sehingga perlu pemahaman yang baik. Jawabannya juga harus lebih detail agar bisa mendeskripsikan jawaban dengan baik. Simak rincian soal ini untuk mengetahui detailnya dari awal:

Soal

Jelaskan tipe perkecambahan jagung!

Jawaban

Setelah memahami soal, sekarang saatnya untuk memaparkan jawaban. Jadi, perkecambahan jagung masuk dalam tipe hipogeal. Untuk jenis perkecambahan ini, bakal batangnya akan tumbuh di permukaan tanah.

Kemudian untuk kotiledon akan tetap berada di bagian tanah. Setelah empat hari tanam benih, maka tanda perkecambahan tersebut bisa terlihat. Jadi proses pengamatannya termasuk cepat dan tidak terlalu panjang.

Penjelasan

Perkecambahan bisa didefinisikan sebagai proses awal tumbuhnya tanaman, terkhusus tanaman berbiji. Biasanya, perkecambahan ini dipengaruhi oleh kematangan benih, hormon, ukuran benih, dormansi, air, cahaya, temperatur, oksigen, dan media tanam.

Untuk prosesnya sendiri, perkecambahan ini akan terdiri dari tiga proses berbeda. Masing-masing proses akan saling berkaitan dan tidak saling terlepas. Inilah rincian proses dan penjelasan yang bisa diperhatikan:

  • Imbibisi: merupakan proses masuknya air ke dalam benih. Proses masuknya air ini bisa secara osmosis maupun difusi.
  • Pembentukan enzim: merupakan proses pengaktifan hormon giberelin di embrio, dan kemudian terbentuklah enzim amilase.
  • Pemanjangan sel radikula: merupakan proses pertumbuhan radikula beserta tumbuhnya kulit biji.

Sebenarnya, tipe perkecambahan ada dua yaitu epigeal dan hipogeal. Namun untuk tanaman jagung, masuk dalam golongan hipogeal. Untuk jenis hipogeal ini, kotiledonnya akan tumbuh di bagian tanah sehingga tidak terlihat.

Jika masih bingung seperti apa perkecambahan hipogeal itu, maka akan diinformasikan beberapa cirinya. Setidaknya ada tiga ciri utama dari perkecambahan hipogeal. Untuk lebih jelasnya, maka lihat daftar berikut:

  • Kotiledon yang tumbuh akan tetap berada di tanah, termasuk untuk tanaman jagung dan jenis tanaman lain dalam tipe ini.
  • Plumula akan muncul ke permukaan tanah.
  • Radikula bisa merkembang dan muncul membentuk akar.

Tipe hipogeal ini bukan hanya jagung saja, tapi ada beberapa jenis tanaman lain yang termasuk. Misalnya gandum, padi, kelapa, dan juga kacang polong. Jadi jenis-jenis tanaman tersebut memiliki tipe perkecambahan hipogeal.

Demikianlah rincian soal Tipe perkecambahan jagung dengan jawaban yang bisa dijadikan acuan. Jika masing bingung, maka pahami juga penjelasannya. Dengan demikian, semua materinya akan membantu dalam proses belajar.

Back to top button