Pendidikan

Hanya Fokus Pada Orientasi Kognitif Dalam Pembelajaran Dapat Menyebabkan?

Sebagai seorang pendidik, penting untuk tidak hanya fokus pada orientasi kognitif saja selama proses pembelajaran. Sebab, ada masalah yang bisa muncul bagi perkembangan siswa, salah satunya melalui soal hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan yang akan dibahas berikut ini:

Soal:

Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan…

A. Siswa semakin semangat dalam belajar

B. Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan

C. Siswa semakin malas dan tidak memiliki motivasi belajar

D. Sistem belajar mengajar yang tidak efektif dan efisien

Jawaban

Jawaban pilihan ganda yang tepat pada pertanyaan hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan adalah, B. Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan.

Dari jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa, diperlukannya perbaikan ketika proses pembelajaran dengan siswa tidak hanya fokus pada orientasi kognitif. Sebab nantinya akan sangat berpengaruh pada perkembangan siswa khususnya dalam segi pemahaman.

Pembahasan Lengkap Mengenai Jawabannya

Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa fokus, salah satunya adalah orientasi kognitif. Orientasi kognitif merupakan suatu orientasi yang berfokus akan pemahaman serta penguasaan suatu materi.

Biasanya, melalui proses ketika tengah berpikir maupun saat mengingat informasi. Hal ini tentu saja menjadi bagian proses pembelajaran tradisional yang tidak menumbuhkan sifat dan pemikiran yang kritis saat pembelajaran.

Pembelajaran tradisional yang dimaksud meliputi membaca, menulis atau mencatat dan menghafal. Pembelajaran ini, tentu mengurangi sifat serta pemikiran kritis yang memang diperlukan siswa.

Terkadang, orientasi kognitif memang diperlukan untuk berfokus akan peningkatan pemahaman. Namun, jika terus menerus justru akan memunculkan berbagai masalah pada siswa. Berikut beberapa masalah penting akibat orientasi kognitif:

1. Mengganggu Perkembangan Siswa

Masalah penting yang pertama adalah akan mengganggu perkembangan pada siswa. Perkembangan siswa akan terbatas secara keseluruhan, karena kurangnya interaksi serta pengalaman untuk memperkuat pemahaman.

Tanpa adanya interaksi dan pengalaman yang baik dan beragam, akan menyulitkan siswa dalam mengaplikasikan apa yang dipelajari ke dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga akan kesulitan memahami makna dari materi tersebut.

2. Menghambat serta Mengganggu Emosi dan Sifat Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain agar bisa bertahan hidup. Sementara pada pembelajaran orientasi kognitif, pertumbuhan jiwa sosial serta sifat justru dapat terganggu.

Sehingga, pembelajaran orientasi kognitif secara keseluruhan perlu dipertimbangkan kembali. Agar siswa bisa dengan mudah belajar bersosialisasi dan meluapkan perasaan serta emosi.

Mengenal Jenis-Jenis Orientasi

Agar pembelajaran pada siswa menjadi seimbang, diperlukan juga pemahaman mengenai orientasi lainnya, yaitu afektif, dan psikomotorik.

Untuk lebih memahami ketiga orientasi tersebut. Berikut penjabaran yang bisa dipahami di bawah ini:

1. Orientasi Afektif

Orientasi afektif, merupakan orientasi yang berfokus pada penekanan perasaan dan emosi pada saat siswa belajar. Pada orientasi ini, siswa akan diajarkan untuk membangun rasa empati dan bangun kepekaan emosional.

Nantinya siswa akan lebih memahami bagaimana berempati dan peka terhadap orang-orang di sekitar. Bagaimana kepekaan dalam membantu orang lain yang berada di sekelilingnya.

2. Orientasi Psikomotorik

Selanjutnya, adalah orientasi Psikomotorik yaitu orientasi yang fokus pada perkembangan keterampilan fisik siswa dan bagaimana cara siswa berkoordinasi. Orientasi ini akan membantu siswa dalam melakukan aktivitas praktis, seperti aktivitas peragaan, latihan atau aktivitas demonstrasi.

Ketiga aktivitas ini penting dilakukan agar keterampilan motorik siswa terlatih. Hasilnya, siswa bisa lebih berimbang antara kemampuan perasaan serta motorik.

Demikianlah penjabaran soal mengenai hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan pada pembahasan di atas. Semoga, bisa membantu pendidik maupun siswa dalam menjawab soal serupa.

Back to top button